Penelitian dari Deep Knowledge Group, dalam penelitian COVID-19 Regional Safety Assessment dari 200 negara. Swiss dinilai menjadi negara teraman di dunia dari COVID-19, sementara Sudan Selatan menjadi negara yang paling berbahaya,
Laporan ini didasarkan pada 130 parameter kuantitatif dan kualitatif di lebih dari 11.400 unit data seperti karantina yang dilakukan pemerintah suatu negara, pemantauan dan deteksi, kesiapan fasilitas kesehatan, serta efisiensi kebijakan pemerintah. Peringkat juga didasarkan oleh skor yang diperoleh masing-masing negara.
Dok. Deep Knowledge Group
Menariknya, ada perubahan signifikan dalam peringkat keamanan selama bulan-bulan pandemi.
Awalnya, negara-negara yang bisa bereaksi cepat terhadap krisis dan memiliki tingkat kesiapsiagaan darurat yang tinggi menempati peringkat tertinggi. Saat ini negara-negara kaya berada di peringkat yang lebih tinggi. Swiss menjadi juara pertama negara yang paling aman dari COVID-19 dengan skor 752 disusul Jerman dengan skor 749 dan Israel di posisi ketiga dengan skor 748.
“Swiss dan Jerman mencapai posisi 1 dan 2 dalam studi kasus khusus baru ini secara khusus karena ketahanan ekonomi mereka, dan karena cara-cara yang hati-hati di mana mereka berusaha untuk mengendurkan lockdown tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tulis hasil studi itu seperti dikutip dari Forbes, Rabu (10/6/2020).
Dok. Deep Knowledge Group
Sedangkan Indonesia berada di urutan 97 dari 100 negara dengan skor 450. Jauh di bawah negara tetangga seperti Singapura yang berada di peringkat keempat negara teraman dari COVID-19, dan Malaysia di posisi 30. Posisi Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja, Laos, dan Bahama.
Wilayah berisiko tertinggi saat ini, menurut laporan itu adalah Afrika Sub-Sahara dan Amerika Selatan, serta beberapa negara di Timur Tengah dan Asia Pasifik.
Tapi jangan berkecil hati dulu. Penelitian ini cuma hasil penelitian dari sebuah organisasi nirlaba atau LSM sesuai dengan kriteria penelitian mereka sendiri dan bukan dari lembaga resmi internasional seperti WHO.
Deep Knowledge Group adalah konsorsium perusahaan dan organisasi nirlaba yang dimiliki oleh Deep Knowledge Ventures, sebuah perusahaan investasi yang didirikan pada 2014 di Hong Kong.