Upacara peringatan dihadiri sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Tentara Veteran dan Pegawai Negri Sipil (PNS). Selama upacara hari Pahlawan berlangsung, ada juga puluhan PNS yang terlambat menunggu di depan pintu masuk IRTI. Mereka menanti gerbang terbuka agar bisa masuk ke dalam. Beberapa PNS terlihat memilih jajan di Jalan Kebon Sirih Barat 2, mencari sarapan pagi.
Salah satu PNS, Muhammad Apryanto, mengaku yang datang terlambat, mengaku terjebak macet di kawasan Mampang.
"Saya berangkat dari rumah jam 06.15 WIB, tapi di Mampang macet banget sampai 1 jam sendiri," kata Apryanto yang tinggal di Limo, Depok, Jawa Barat.
Dia pernah pernah dipanggil oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) karena pernah melakukan pelanggaran disipllin yang sama. Ia mengaku menyesal, karena terlambat Apryanto lagi-lagi tidak diperbolehkan masuk ke lapangan upacara.
"Saya pernah juga dipanggil gara-gara telat, cuma dikasih teguran sih, tapi lumayan bikin 'baper'," ujar Apryanto.
Rama, PNS Jakarta yang tinggal di Kemang, Jakarta Selatan, mengaku harus mengocek saku lebih dalam supaya tidak terlambat. padahal, di sudah menggunakan jasa ojek online. Namun sayang, upayanya sia-sia. Rama yang berseragam batik biru, akhirnya tetap menunggu di depan gerbang IRTI.
"Saya udah pesan ojek online bayar Rp85 ribu dari rumah, ujung-ujungnya telat," cetus Rama.