Alasan PDIP Usulkan RUU Haluan Ideologi Pancasila

| 17 Jun 2020 17:57
Alasan PDIP Usulkan RUU Haluan Ideologi Pancasila
Ahmad Basarah (Gabriella Thesa/era.id)
Jakarta, era.id- PDI Perjuangan sebagai partai pengusul Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) menghormati dan menuruti sikap pemerintah yang telah menunda sementara waktu pembahasannya. Pemerintah bersama DPR akan lebih dahulu mendengarkan berbagai pandangan, pemikiran dan aspirasi publik yang berkembang terutama dari Ormas-ormas Keagamaan. 

Sikap pemerintah seperti itu menggambarkan bahwa pemerintah mau mendengar dan menjadikan aspirasi masyarakat luas sebagai sumber pengambilan kebijakannya. 

"PDI Perjuangan mengajak segenap komponen bangsa, baik DPR, Pemerintah dan Partai Politik untuk membuka ruang dialog yang seluas-luasnya untuk mencari titik temu di antara berbagai pandangan di tengah masyarakat kita tentang pentingnya dihadirkan sebuah undang-undang yang dapat menjadi payung hukum bagi pelaksanaan tugas negara untuk membangun mental ideologi bangsa berdasarkan Pancasila," ujar Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, Rabu (17/6/2020). 

Partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini berpandangan RUU HIP dinilai perlu sebagai ikhtiar bangsa untuk benar-benar mengembalikan ideologi Pancasila dapat menjadi ideologi yang hidup dan dapat bekerja di tengah-tengah bangsanya sendiri serta dapat melindungi dan membentengi rakyat dan bangsa Indonesia dari ancaman bekerjanya kembali ideologi komunisme, liberalisme/kapitalisme dan paham ekstrimisme keagamaan apapun yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

PDI Perjuangan masih beharap agar RUU HIP ini kelak akan menjadi undang-undang instrumental yang dapat berfungsi sebagai instrumen hukum untuk menginternalisasi dan pembumian Pancasila ke dalam alam pikir dan perasaan kebatinan masyarakat Indonesia.

"Serta menjadi panduan penyusunan berbagai macam peraturan perundang-undangan, panduan menyusun rencana pembangunan nasional dan daerah, panduan mengembangkan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi serta panduan kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya," sambung Basarah.

Wakil Ketua MPR ini yakin sebagai ideologi yang telah mempersatukan bangsa Indonesia yang berbhinneka tunggal ika, Pancasila akan mampu menjadi bintang pemimpin yang akan mengarahkan segenap pemikiran dan energi bangsa untuk bersatu dan menghasilkan konsensus bersama untuk menggerakan kembali kehidupan ber-Pancasila melalui kehadiran Undang-Undang Pembinaan Haluan Ideologi Pancasila. 

"Hal-hal mengenai berbagai macam perbedaan pemikiran, pandangan dan sikap yang ada, dapat mencapai titik temu atau kalimatunsawa dengan jalan musyawarah mufakat," ucapnya.

 

Rekomendasi