Pesan Jokowi, Pers Harus Sampaikan Kebenaran

| 09 Feb 2018 18:10
Pesan Jokowi, Pers Harus Sampaikan Kebenaran
Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Pers Nasional, di Padang, Jumat (9/2/2018). (Foto: setkab.go.id)
Padang, era.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya pers di era milenial seperti saat ini. Presiden percaya kehadiran pers bisa mengimbangi derasnya informasi sebagai dampak kemajuan teknologi. Tanpa pers, kata Jokowi, publik tak akan kuat menahan informasi sesat. 

“Pers makin diperlukan untuk menjadi pilar penegak penyampaian kebenaran, pers makin diperlukan sebagai pilar penegak fakta-fakta, pers makin diperlukan sebagai pilar penegak aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat,” kata Jokowi, saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2018 di Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Jokowi melanjutkan, keberadaan pers makin diperlukan untuk membangun narasi kebudayaan dan peradaban yang baru. Pers, menurut Jokowi, juga merupakan alat untuk memotret masyarakat yang bergerak kian cepat.

Masyarakat saat ini, ungkap Jokowi, adalah masyarakat yang melahirkan era revolusi industri 4.0 (four point zero) dengan kuatnya basis digitalisasi. Kekuatan komputasi (penghitungan) dan analisis data, sambung dia, menghasilkan banyak inovasi.

“Sekali lagi, pers diperlukan untuk turut membangun narasi kebudayaan baru, membangun narasi peradaban baru,” ujar Jokowi.

Dalam peringatan Hari Pers Nasional itu, Jokowi juga menyerahkan penghargaan kepada insan-insan pers nasional.  

Secara terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Margiono mengatakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dihadiri 23 menteri. Menurut dia, inilah peringatan HPN yang paling banyak dihadiri menteri kabinet.

Menurut Margiono, kedatangan 23 menteri ke Sumbar bukan hanya untuk mendampingi Presiden dalam HPN, tetapi juga menjalankan berbagai program kerja.

Dia berharap peringatan HPN 2018 yang mengambil tema "meminang keindahan di padang kesejahteraan" berdampak baik pada masyarakat Sumbar.

"Menjadi tuan rumah HPN selalu memberikan keuntungan bagi daerah. Itu pula yang diharapkan terjadi di Sumbar," ujar Margiono, seperti dikutip Antara.

Sejumlah menteri yang hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengunjungi Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk kegiatan bakti sosial bersama Menteri Sosial Idrus Marham. Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menghadiri konvensi nasional media massa bersama Menkominfo Rudiantara.

Selanjutnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diperintah presiden untuk merestorasi Kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan dan desa terindah di dunia, Pariangan.

 

Rekomendasi