Buruh di Balai Kota, Bakar Kayu dan Kardus Bekas

| 10 Nov 2017 16:09
Buruh di Balai Kota, Bakar Kayu dan Kardus Bekas
Para buruh yang mulai brutal membakar barang di sekitar Balai Kota (10/11/2017). (ZAKIYAH/era.id)
Jakarta, era.id- Sejumlah pengendara terpaksa mencari jalan alternatif lain untuk melintasi kawasan sekitar Gedung Balai Kota, Gambir, Jakarta. Jumat siang ini (10/11/2017), Balai Kota dibajiri buruh pendemo. Mereka datang dari segala penjuru, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bandung, Tangerang, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cianjur, dan Cirebon.

Para demonstran terus berdatangan, mereka masih menunggu kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Para buruh yang berasal dari Garda Metal mulai mendorong pagar bagian depan Balai Kota.

Mereka juga melakukan pembakaran di halaman luar Balai Kota. Api yang menyala dari kayu dan kardus bekas mulai berkobar, para demonstran ikut mengitari api tersebut. Baliho yang menunjukkan gambar beserta tanda tangan gubernur terkait kontrak politik UMP pun dicap merah bertuliskan "PALSU."

Selanjutnya, sebagian para demonstran akan melanjutkan aksi ke wilayah Istana Negara dan sebagian lainnya masih menunggu di sekitar gedung Balai Kota.

Demo tersebut betujuan untuk menuntut gubernur dan wakil gubernur untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta. Sampai saat ini ratusan buruh telah menutupi jalanan di depan Balai Kota. Buruh menginginkan UMP DKI menjadi sebesar Rp3,9 juta di 2018 nanti.

Tags :
Rekomendasi