Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, mengatakan perlu adanya kesiapan yang matang dalam menghadapi gempa. Bahkan menurutnya bangunan Balai Kota tempatnya berkantor tidak memiliki antisipasi gempa.
"Rupanya di saat seperti itu (gempa) saja, kita belum siap. Saya saja tidak siap. Karena saya baru 3,5 bulan di Balai Kota. Tidak tahu mau lari ke mana evakuasinya," kata Sandiaga di Auditorium BMKG, Rabu (28/2/2018).
Guna mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan saat gempa bumi terjadi, Sandi ingin meniru simulasi gempa seperti di Jepang. Dirinya ingin menanamkan pola pikir kewaspadaan sejak usia dini.
"Kalau di Jepang, setiap harinya dibawa antara 1.000 sampai 2.000 murid sekolah untuk diajarkan simulai gempa. Jadi mereka menanamkan budaya dan mindset bahwa kota ini rentan terhadap bencana dan mereka harus waspada, bahkan mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan begitu musibah datang," jelas Sandi.
"Karena masa kritis dari gempa itu tak hanya terjadi ketika gempanya. Tapi juga 72 jam setelahnya apa yang kita harus dilakukan," lanjut Sandi.
Gempa Megathrust Ancam Ibu Kota
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, Jakarta sangat rawan dan akan berdampak parah jika diguncang gempa bumi.
"Persepsi bahwa Jakarta aman gempa adalah keliru, karena gempa 6,1 SR di Lebak, Banten pada 23 Januari 2018 intensitasnya di Jakarta mencapai V-VI MMI. Dengan jarak sejauh itu Jakarta masih mengalami guncangan," kata Dwikorita.
Pada diskusi yang mengangkat tema 'Gempa Bumi Megathrust Magnitudo 8,7 di Jakarta' itu, Dwikorita mengatakan Jakarta dikepung lempengan tektonik aktif.
"Jakarta ini tanahnya lunak dan dikepung patahan aktif. Entah darimana saja pusat gempanya, guncangannya pasti terasa kuat," lanjutnya.
Karenanya, Dwikorita mengimbau agar warga Jakarta untuk mulai memahami dan mengedukasi kegiatan simulasi gempa bumi.
"Aspek keamanan bangunan di Jakarta juga harus diperhatikan. Perlu ada audit bangunan dan gedung bertingkat dan memastikan aman terhadap gempa bumi," tutupnya.
(Infografis/era.id)