Dilansir Antara, Sabtu (3/3/2018), proses evakuasi dilakukan pada malam hari. Hal tersebut dilakukan karena khawatir banyaknya warga yang ingin melihat proses evakuasi secara dekat.
"Proses evakuasi penyelamatan Paus sperma yang terdampar di pantai Desa/Kecamatan Jangkar itu dilakukan pada Jumat (2/3) malam mulai pukul 21.30 WIB hingga Sabtu dini hari pukul 00.30 WIB," kata petugas Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelauatan dan Perikanan (PSDKP) Benoa Bali, Yuliono di Situbondo.
Baca juga:
Proses evakuasi Paus tersebut melibatkan lima perahu nelayan dan tiga perahu pribadi. Para nelayan berusaha menggiring kembali paus itu ke tengah laut. "Alhamdulillah evakuasi penyelamatan paus sperma terdampar ini berhasil, dan kami sangat terbantu dengan adanya relawan yang berpartisipasi turut menyelamatkan hewan mamalia tersebut," jelas Yuliono.
Sebelumnya, Paus sperma yang memiliki panjang 25 meter itu terdampar di pantai Desa Jangkar, sejak Kamis malam. Terdamparnya Paus ini menyedot perhatian ratusan warga setempat yang ingin melihat lebih dekat menggunakan jasa perahu nelayan.
Berdasarkan penelusuran era.id, sejak 2013 sudah 139 paus terdampar di perairan Indonesia. Jumlah ini, tersebar di berbagai lokasi perairan, mulai dari Bali, Bengkulu, Sulawesi, Maluku, hingga Yogyakarta.
.jpg)
Tag: paus