Dilihat dihalaman Setkab.go.id, Minggu (11/3/2018) Jokowi mengakui kekalahannya dari 4 ribu burung kicau hias yang ikut dilombakan. Bahkan Jokowi sempat ingin membeli burung yang menjadi pemenang lomba itu, namun ditolak sang empunya.
"Kalah. Gimana lagi? Berarti jurinya jujur. Juara pertama mau saya beli, tapi pemiliknya bilang nggak dijual," ujar Jokowi seperti dikutip era.id.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku hanya sebagai penikmat burung. Sedangkan burung-burung yang dipeliharanya berasal dari Ibu Negara Iriana dan putrinya Kahiyang Ayu
Dari segi lingkungan hidup, Jokowi mengatakan penangkaran burung dan kontes peraga dan kicau burung ini merupakan hal yang positif sebagai bagian dari budaya masyarakat dan sebagai aktivitas yang juga bernilai ekonomi.
"Dengan penangkaran ini roda ekonomi kerakyatan tumbuh. Ada pembuatan sangkar burung, pakan burung, obat-obatan, semuanya semakin tumbuh. Sekarang perputarannya Rp1,7 triliun per tahun," jelas Jokowi.
Festival ini diikuti sekitar 4.000 ekor burung dari 700 pemilik. Ada 18 jenis burung yang dilombakan seperti murai batu, cucak rawa, madu pengantin (kolibri ninja), ciblek, dan sebagainya.
"Saya cuma penikmat. Tapi yang paling saya ingat sekarang ini di Kebun Raya, di istana, burung semakin banyak. Sekarang ada kutilang, jalak suren, kemudian burung lain. Apalagi yang kecil-kecil. Ada prenjak kalau pagi sering kelihatan," tutup Jokowi.