Tim Editor
ERA.id - Sebuah permintaan maaf dinyatakan eks Wasekjen Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain, mewakili Ustaz Maaher At-Thuwalibi yang meninggal dunia di rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri.
Lewat unggahan via akun instagram @tengkuzulkarnain pada Kamis, (10/2/2021) ia menulis demikian, "Ustaz Maaher at-Thuwailibi telah wafat di tahanan Bareskrim Mabes Polri. Menurut pihak Polri beliau wafat di tahanan setelah menderita sakit. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji'un... ."
Pria yang akrab disapa Tengku Zul ini menyinggung akar pengaduan terhadap Ustaz Maaher, yaitu perlakuan ujaran kebencian dengan mengunggah foto Habib Luthfi Yahya yang merupakan seorang ulama asal Pekalongan, Jawa Tengah.
"Nah, saat membalas hinaan itulah beliau menposting foto yang mulia Habib Luthfi bin Yahya dengan pakaian yang sama dengan model pakaiannya, yakni memakai selendang juga. Ujungnya Ustaz Maaher at-Thuwailibi ditahan di Bareskrim Mabes Polri karena diadukan sebagai penghina yang mulia Habib Luthfi bin Yahya," tulisnya.
Sebagai sesama warga asal Sumatera Utara, Tengku Zul mengaku ingin mewakili Ustaz Maaher dalam meminta maaf ke Habib Luthfi.
"Dengan tulus memohonkan maaf sebesarnya kepada yang mulia Habib Luthfi bin Yahya atas kesalahan Ustaz Maaher. Semoga almarhum diampuni Allah semua dosanya, serta keluarganya dijaga Allah dalam kesabaran. Al Fatihah Amin," ujarnya.
Tengku Zul juga mengajak semua umat Islam untuk islah, atau berdamai.
"Semoga ke depan kaum Muslimin di manapun berada dapat menjalan ISHLAH sebagai solusi persoalan antara umat Islam. Sehingga peristiwa tragis, wafat di penjara seperti ini tidak terulang lagi. Amin."
