Joseph Paul Zhang Diburu Polisi, Warganet: Yahya Waloni dan UAS Kok Nggak Ditindak?

| 19 Apr 2021 14:47
Joseph Paul Zhang Diburu Polisi, Warganet: Yahya Waloni dan UAS Kok Nggak Ditindak?
Yahya Waloni, UAS, Joseph Paul Zhang. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Penyidik Bareskrim Polri menggandeng Interpol untuk memburu keberadaan Jozeph Paul Zhang, pria yang mengaku sebagai nabi ke-26 dan menistakan agama Islam melalui video viral di saluran YouTube miliknya.

Menanggap itu, sejumlah warganet juga meninta pihak kepolisian untuk menindak beberapa tokoh lain seperti Ustaz Yahya Waloni yang kerap menistakan agama Kristen dalam ceramahnya.

"Dukung @DivHumas_Polri yang LANGSUNG BERGERAK soal penistaan agama. Btw gimana Laporan atas ust. yahya waloni yang bahkan TIAP CERAMAHNYA TERUS HINA NON MUSLIM (belum lagi abd somad &lainnya)," kata akun @Parapat_Ni***.

Menurut pegiat media sosial, Eko Kuntadhi tak adanya nama Yahya Waloni dalam laporan kepolisian bisa jadi karena tak ada yang melaporkan. "Joseph Wang jadi buronan interpol. Orang protes. Mempertanyakan  Waloni dan Somad kok gak ditindak? Gak adil!" kata Eko di akun Twitternya, Senin (19/4/2021)

"Emang Waloni dan Somad sudah ada yang laporin? Jangan-jangan gk pernah dilaporin. Kalau Rizieq, pernah. Pernyataanya soal 'bidan' itu. Ada pihak yg lapor polisi," tambah dia.

Eko berpendapat bahwa sosok seperti Jozeph Paul Zhang dan Yahya Waloni memiliki kesamaan yaitu sama-sama senang jika agama lain dinistakan.

"Di mata saya. Orang seprti Joseph Wang, Yahya Waloni, Somad, Irene Handoyo, atau Desak Made.. Mereka semua sama saja derajatnya. Saya menentang ideologi mereka," kata dia.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengatakan bahwa pihaknya sejak awal menduga Jozeph Paul Zhang tidak berada di Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak imigrasi yang mengetahui data perlintasan Jozeph Paul Zhang sudah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018.

Namun, lanjut Agus, hal itu tidak menghalangi pihaknya untuk mendalami perkara tersebut dan sedang menyiapkan dokumen penyidikan.

"Mekanisme penyidikannya akan terus berjalan walaupun yang bersangkutan di luar negeri," kata Agus.

Rekomendasi