Besarnya angka pembebasan lahan tersebut mendapat kritik pedas dari akun Twitter @digembok. Menurutnya, angka Rp798,1 miliar untuk rumah DP nol rupiah tidak jelas peruntukannya.
Merespon kritik tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan besaran dana itu juga untuk pengendalian air dalam mengantisipasi hujan lebat. Tidak hanya untuk pembebasan lahan.
"Anggaran tersebut terbagi, salah satunya untuk pengendalian air, saluran-saluran air," kata Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).
Sandi menjelaskan, akan memantau penggunaan dana pembebasan lahan. Tujuannya, agar alokasi dana tersebut digunakan sesuai dengan rancangan APBD.
"Ini akan kita pantau, rumah dengan harga terjangkau, rumah DP nol rupiah itu," ujar Sandi.
Sandi menerangkan saat ini Pemprov DKI masih mematangkan rencana rumah DP nol rupiah. Jika telah matang, Sandi akan segera memberitahu ke publik.
"Nanti akan kita sosialisasikan ke publik. Piloting atau proyek dari rumah DP nol rupiah," tutup Sandi.