ERA.id - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyayangkan usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendorong pemerintah terjunkan pasukan perdamaian di Palestina.
Menurut Ferdinand, tindakan tersebut merugikan Indonesia. Sebab selain yang tidak mencukupi, akan banyak prajurit TNI yang kehilangan nyawa demi negara lain.
"Anggaran ngga ada, nyawa prajurit kita jangan obral untuk bangsa asing deh..! Mereka juga punya anak istri suami dan keluarga, kecuali utk NKRI, ayo perang sama2," kata Ferdinand di akun Twitternya, Selasa (18/5/2021).
Ia juga menilai usulan tersebut bodoh tanpa pemahaman yang benar. "Usulan bodoh tanpa pemahaman yg benar. Anggaran pertahanan negara kita hanya utk bertahan bahkan kurang utk sekedar bertahan bila ada perang. Utk peremajaan alutsista pun kita kewalahan," kata Ferdinand sebelumnya.
"Coba tanya Waket @FPKSDPRRI ini, anggarannya dari mana? Nanti @jokowi ngutang, kamu ribut lg," tambah dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta meminta Pemerintah Indonesia sekuat tenaga mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerjunkan pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
"Penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang alami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik," kata Sukamta, di Jakarta, Sabtu, menanggapi kondisi Palestina pasca-bentrokan di Kompleks Masjid Al-Aqsa semakin genting, setelah Israel melakukan pengeboman serangan udara di wilayah Jalur Gaza dalam 2 hari terakhir yang menyebabkan sedikitnya 113 warga meninggal termasuk di antaranya 31 anak-anak.
Sukamta menilai usulannya agar PBB menerjunkan pasukan perdamaian memang terasa agak sulit diwujudkan, karena setiap rencana keputusan Dewan Keamanan (DK) PBB bahkan yang sekadar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang Amerika Serikat sebagai anggota tetap.
Namun, dia berharap setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga.