Tsamara Klarifikasi Tuduhan RBTH Indonesia soal Putin

| 06 Apr 2018 16:58
Tsamara Klarifikasi Tuduhan RBTH Indonesia soal Putin
Ketua DPP PSI Tsamara Amany (Yohanes/era.id)
Jakarta, era.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut Indonesia tidak perlu memiliki pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya sangat memahami keberatan RBTH. Sebagaimana tercantum dalam laman FB-nya, RBTH adalah sarana kampanye Rusia di dunia internasional. Karena itu, sangat wajar bila RBTH wajib membela citra Putin di dunia internasional," ujar Tsamara dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara, Jumat (6/4/2018).

Tsamara menerangkan maksud pernyataannya tentang Putin itu ditujukan untuk publik Indonesia. Ini sekaligus membantah pernyataan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengimbau masyarakat Indonesia untuk mencari pemimpin seperti Putin.

"Tapi saya juga wajib mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa pemimpin seperti Putin, bukanlah pemimpin layak bagi Indonesia yang saat ini berkomitmen memperjuangkan demokrasi dan memerangi korupsi," tutur Tsamara.

Ia menegaskan, bukan berarti dirinya kemudian anti terhadap rakyat Rusia yang memiliki peradaban luar biasa.

"Ini sama saja ketika kita mengkritik Donald Trump dan cara-caranya memenangkan pemilu dengan menggunakan politik identitas, bukan berarti saya membenci rakyat Amerika Serikat," ucapnya.

Ia menambahkan, penilaian tentang kualitas Putin yang diktator, otoriter dan membiarkan korupsi terorganisir, sudah banyak dikemukakan media dan lembaga-lembaga riset ternama di negara-negara demokratis dunia.

"Saya hanya merujuk pada analisis-analisis tersebut, misalnya, survei The Economist tahun 2017 masih menempatkan Rusia sebagai negara dengan rezim otoritarian," ucapnya.

Baca Juga : Nyentil Rusia dan Putin, Tsamara Kena Batunya

Media Rusia Beyond The Headlines (RBTH Indonesia) menyentil keras Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany setelah memberi pernyataan terkait Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Dilihat dari akun twitter @RBTHIndonesia, media Rusia itu menyayangkan komentar Tsamara tersebut. Adapun Tsamara bermaksud mengomentari pernyataan Fadli Zon tapi malah lebih banyak membicarakan Putin dan Rusia.

RBTH menilai apa yang disampaikan Tsamara terkait Rusia dan Putin tidaklah tepat. 

"Kami tidak membela siapa pun, termasuk  @fadlizon atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan Anda tentang negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia, ini menunjukkan kedangkalan wawasan," tulis RBTH Indonesia, seperti dikutip era.id, Jumat (6/4/2018).

 

Rekomendasi