Kemungkinan Soal Bocor dalam UNBK Sangat Kecil

| 09 Apr 2018 20:52
Kemungkinan Soal Bocor dalam UNBK Sangat Kecil
Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto di pemantauan Ujian Nasional SMA (Foto: Kemendikbud)
Jakarta, era.id - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Daryanto mengatakan, kemungkinan adanya kebocoran soal dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sangat kecil. Menurutnya, seluruh soal akan diacak dengan sistem komputer. 

"Meski duduk dekat teman, lirik kanan dan kiri, nyontek itu enggak akan bisa. Lagian untuk apa nyontek? Sementara waktu berjalan dan itu buang waktu untuk ngintip ke monitor punya temannya,” paparnya di pemantauan Ujian Nasional SMA, Senin (9/4/2018). 

Daryanto juga mengungkapkan, sekolah-sekolah yang menggelar UNBK dengan sistem sif tidak perlu khawatir akan kebocoran soal. Menurutnya, siswa yang mengikuti jam ujian pertama tidak akan memiliki waktu untuk menyebarkan soal kepada teman-teman di jam ujian berikutnya.

(Foto: Astrid/era.id)

“Sif pertama harus berpikir untuk ujian besok. Pasti dia belajar untuk besok. Kalau pun memberi tahu kan soalnya pasti berbeda dan sepenggal-penggal yang dibagi, temannya juga pasti enggak paham,” sambung Daryanto.

Dia kemudian meminta para siswa fokus, agar kepercayaan diri dan motivasi belajar mereka terbentuk. Ia juga berharap pihak guru dan sekolah memahami kisi-kisi yang sudah disosialisasikan karena hal tersebut bisa membantu dan melatih siswa dalam memprediksi pola soal yang akan diujikan. 

Namun Daryanto menyadari, di samping banyaknya sekolah di kota besar yang telah melaksanakan UNBK masih ada sejumlah sekolah yang melangsungkan ujian berbasis kertas. Untuk itu, dia berharap adanya kesadaran dari masyarakat yang memiliki komputer untuk meminjamkan komputer tersebut kepada sekolah lain agar UNBK berlangsung.

Foto: Astrid/era.id

“Saya juga akan pantau sekolah yang (melangsungkan ujian) masih berbasis kertas. Tentu ini cara pengamanannya berbeda. Dan jika ada kepedulian dari masyarakat (untuk meminjamkan komputernya) maka bisa membantu sekolah-sekolah yang nggak mampu dan belum punya fasilitas komputer atau teknologi yang memadai,” pesan Daryanto.

Pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), provinsi yang 100 persen siap menyelenggarakan UNBK di antaranya Aceh, Banten, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat.

(Foto: Astrid/era.id)

Rekomendasi