“Kurang lebih hampir Magrib saya terbangun dari tidur karena ada telepon dari terdakwa. Dia bicara sendiri. Dia mengatakan, ’Dok, skenarionya kecelakaan,' lalu saya bingung. Telepon langsung ditutup,” tutur Bimanesh di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).
Menanggapi hal tersebut, Fredrich merasa tidak terima dengan pernyataan Bimanesh. Ia mempertanyakan apakah Bimanesh hendak mengejeknya sebagai seorang pemain sinetron, dengan membawa istilah 'skenario' di kesaksiannya.
“Enggak pernah saya bilang ini ada skenario kecelakaan, emang saya orang gila? Emang saya pemain sinetron?” seru Fredrich kepada awak media membantah keterangan Bimanesh.
(Infografis Fredrich Yunadi dan dokter Bimanesh/era.id)
Ia membantah kesaksian Bimanehs itu. Baginya, seluruh kesaksian yang disebutkannya adalah palsu dan tidak dapat dikatakan sebagai sebuah kebenaran.
“Yang benar aja pakai skenario. Itu sudah enggak benar semua,” tutur Fredrich.
Fredrich dan Bimanesh didakwa oleh KPK sebagai perintangan penyidikan kasus korupsi. Keduanya didakwa telah bekerja sama membuat rekam medis palsu dan rekayasa kecelakaan terhadap Setya Novanto ketika dirawat di RS Medika Permata Hijau tanggal 16 November 2017.