Mempersiapkan Jakarta dan Palembang untuk Asian Games 2018

| 25 Apr 2018 07:59
Mempersiapkan Jakarta dan Palembang untuk Asian Games 2018
Ilustrasi
Jakarta, era.id - Asian Games 2018 makin dekat. Jakarta dan Palembang terus didandani. Pembangunan venue dan infrastruktur terus dikejar. Semua dilakukan untuk satu tujuan, yakni menjadi tuan rumah yang baik.

Kalau mau dirinci, ada cukup banyak hal pembangunan infrastruktur yang harus dikejar untuk menyukseskan pesta olah raga terbesar se-Asia ini, misalnya membangun sarana olah raga dan sarana pendukung, termasuk perkampungan atlet.

Dan tentu saja, infrastruktur bukan satu-satunya hal. Berbagai pekerjaan lain juga terus dikejar, misalnya bagaimana menyusun pelaksanaan teknis seperti ketepatan jadwal, kesiapan penyelenggaraan, mengatur akomodasi, lalu lintas, penyediaan konsumsi, hingga mempersiapkan atlet-atlet kita sendiri. Toh, kita enggak mau dong jadi pecundang di negeri sendiri. Amit-amit!

Penyelenggaraan Asian Games 2018 di dua kota, Jakarta dan Palembang juga jadi tantangan tersendiri bagi pemerintah pusat dan masing-masing pemerintah daerah. Pasalnya, Asian Games 2018 bakal mencatatkan sejarah sebagai Asian Games pertama yang diselenggarakan di dua kota berbeda.

Jakarta akan Siap

Berdasarkan rencana, sekitar 15 ribu atlet akan turut meramaikan Asian Games 2018. Dari jumlah tersebut, sekitar 12 ribu di antaranya bakal bertanding di Jakarta. Dilihat dari jumlah tersebut, bayangan akan terjadinya kepadatan mulai merayapi imajinasi kita. Bagaimana enggak, jumlah tersebut belum menghitung banyaknya pendamping, perwakilan negara atau turis asing yang dipastikan bakal banyak banget.

Pengelolaan transportasi dan lalu lintas demi ketepatan jadwal perjalanan menjadi pekerjaan rumah besar bagi Jakarta. Lalu, apakah Ibu Kota siap?

Dilansir dari Antara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bekerja sama dengan kepolisian terkait hal tersebut. Bahkan, pemprov dan kepolisian telah memastikan angka 34 menit sebagai jarak tempuh dari perkampungan atlet ke arena pertandingan.

Selain itu, terkait proyek light rail transit (LRT) yang dikabarkan bakal gagal kejar target, Sandi membantah. Menurutnya, LRT jalur Kelapa Gading-Velodrome siap digunakan untuk mendukung transportasi Asian Games 2018, ya walau harus diakui, target penyelesaian proyek-proyek LRT di wilayah-wilayah lain masih diragukan.

Selain itu, terkait jaminan keamanan dan kenyamanan selama Asian Games 2018 berlangsung, polisi memastikan pihaknya bakal memastikan Ibu Kota akan memberikan keramahan buat semua, sehingga para turis, baik dalam ataupun luar negeri bisa merasakan hangatnya Ibu Kota.

Selanjutnya, soal kesiapan pasokan listrik untuk seremoni pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta. Pihak INASGOC memaparkan kerjasamanya dengan PT PLN. INASGOC bilang, PLN sudah memastikan semua hal terkait pasokan listrik aman.

PLN Distribusi Jakarta Raya telah menyiapkan tiga lapis pengamanan pasokan listrik yang dibagi menjadi dua sumber. PT PLN berupaya untuk menyediakan pasokan listrik menggunakan enam buah UPS dengan kapasitas 500kVA untuk setiap UPS. Selain itu, PLN juga menyiapkan 30 buah UPS dengan kapasitas 40kVA untuk setiap UPS.

Palembang Bersolek

Meski berbagai kendala masih terlihat di Ibu Kota, secara keseluruhan, berbagai pihak menegaskan, Jakarta akan siap untuk Asian Games 2018 yang start pada 28 Agustus mendatang. Lalu, bagaimana dengan Palembang?

Di Palembang, persiapan menyambut Asian Games 2018 terpantau lebih baik. Seluruh proyek infrastruktur hampir rampung secara keseluruhan. Sebagaimana dilansir dari Antara, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kesiapan Palembang untuk Asian Games 2018 dirasa sudah sangat maksimal, meski masih butuh sedikit waktu untuk menyelesaikan proyek LRT.

Terkait akomodasi atlet. Rusunami Wisma Atlet Jakabaring juga sudah mendekati rampung. Dilansir Antara, pembangunan Tower I Rusunami Wisma Atlet Jakabaring sudah mencapai 77 persen. Sedangkan Tower II dan Tower III sudah terprogres mencapai 38 dan 68 persen. Terkait itu, Pemprov Sumatera Selatan menargetkan seluruh fasilitas menginap akan rampung pada bulan Juni mendatang. 

Selain itu, Pemprov Sumatera Selatan juga menyatakan bahwa pembangunan sejumlah sarana olahraga di Jakabaring Sport City hampir beres. Selain itu, convention hall yang bakal digunakan untuk grand final cabang olah raga tenis juga dipastikan siap pada waktunya. Targetnya, Mei 2018 semua siap.

Tuan Rumah Yang Baik

Belum selesai. Menjadi tuan rumah yang baik enggak pernah semudah itu. Selain infrastruktur, persiapan matang terkait penyelenggaraan juga wajib dilakukan. Untuk itu, INASGOC telah melakukan perekrutan sekitar 15.000 relawan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.

Relawan ini akan bertugas di berbagai divisi, termasuk menjadi Protocol Assistant, NOC Assitant dan LO bagi kontingen dan pengunjung Asian Games. Keberadaan posisi-posisi ini sangat penting mengingat mobilitas pengunjung maupun atlet Asian Games bakal sangat padat.

Dilansir dari laman resmi INASGOC, Protocol Assistant akan ditugaskan mendampingi sejumlah kepala negara dan jajaran tinggi pemerintahan lainnya (Tamu VVIP). Sementara NOC Assistant bakal bertanggungjawab terhadap tamu yang diketagorikan sebagai VIP. Untuk LO, mereka akan menangani sirkulasi informasi bagi pengunjung dan kontingen Asian Games 2018. LO pun bakal ditempatkan di sejumlah tempat strategis seperti di wisma atlet, hotel, bandara dan arena bertanding.

Persiapan Indonesia yang sedemikian gencar untuk mejadi tuan rumah yang baik dalam Asian Games 2018 sangat wajar. Presiden Joko Widodo selaku Kepala negara sudah mengindikasikan perlunya kesiapan hingga 100 persen untuk pelaksanaan Asian Games 2018. Sebab, presiden yakin, Asian Games 2018 dapat menjadi pintu masuk buat bangsa Indonesia menjadi negara pemenang dalam berbagai hal.

"Sebagai tuan rumah saya kira kita memang harus segera siap 100 persen," ujar Jokowi seperti dilansir presidenri.go.id pada Maret 2018 lalu.

Instruksi Jokowi ini sejatinya telah diamini oleh INASGOC maupun sederet kementerian dalam Kabinet Kerja. Berbagai persiapan sebagaimana telah dijabarkan sebelumnya menunjukkan adanya keinginan kuat menunjukkan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik.

"Para dubes bertemu dalam satu acara yang rileks, diplomatic walk, (untuk) menunjukkan Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah Asian Games 2018," ujar Menlu Retno Marsudi pada Februari 2018 lalu. 

Semangat ini sangat penting untuk dibangun, mengingat masih ada sejumlah pekerjaan infrastruktur yang harus dikebut. Sebab, jangan lupa, selain pemerintah, seluruh masyarakat Indonesia punya tanggung jawab yang sama untuk memastikan penyelenggaraan Asian Games 2018 berjalan lancar, agar predikat tuan rumah yang baik betul-betul didapat, dan cita-cita menjadi bangsa pemenang betul-betul terjuwud.

Jadi, siapkah kita?

Infografis "Energy of Asia" (Retno Ayuningtyas/era.id)

Rekomendasi