Respons Pemimpin Dunia soal Pertemuan Korea Utara-Selatan

| 30 Apr 2018 07:42
Respons Pemimpin Dunia soal Pertemuan Korea Utara-Selatan
Kim Jong Un dan Moon Jae-in. (Live streaming CNN)

Jakarta, era.id - Pertemuan pimpinan Korea Utara Kim Jong-Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in disebut sebagai pertemuan yang paling bersejarah di semenanjung Korea. Para pemimpin dunia menyambut pertemuan bersejarah itu sebagai satu langkah maju menuju perdamaian.

Presiden Amerikat Donald Trump pun mengomentari pertemuan tersebut. "Setelah setahun peluncuran rudal dan uji coba nuklir, pertemuan bersejarah antara Korut dan Korsel terjadi," kata Trump dalam cuitan di akun Twitter-nya. "Hal-hal baik sedang terjadi, namun hanya waktu yang akan menentukan," tulisnya di Twitter Pribadinya @realDonaldTrump.

 

Dalam cuitan berikutnya, Trump menuliskan: "Perang Korea akan berakhir! Amerika Serikat, dan seluruh rakyatnya yang hebat, harus sangat bangga akan apa yang sedang terjadi di Korea." tulisnya lagi.

Hal senada juga disampaikan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Dirinya menyambut postitif wacana denuklirisasi yang dilakukan Korea Utara.

"Saya ingin menyambut itu sebagai langkah positif menuju resolusi komprehensif atas berbagai isu menyangkut Korea Utara. Kita sangat berharap bahwa Korea Utara akan mengambil tindakan konkret lewat pertemuan ini dan pertemuan puncak antara AS dan Korea Utara. Kita akan terus menyaksikan gerakan-gerakan Korea Utara di masa mendatang," ucap Abe seperti dikutip Reuters.

Tak ketinggalan, pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyambut baik hal itu. "Ini berita yang sangat positif," ujar Dmitry Peskov, juru bicara Putin kepada para wartawan. 

"Hari ini kita melihat bahwa dialog langsung ini telah terjadi dan itu memiliki prospek tertentu," imbuhnya.

Baca Juga: Pertemuan Dua Pemimpin Korea Hasilkan Kesepakatan Damai

Perlu diketahui, dalam agenda pertemuan tingkat tinggi antar-Korea di Gedung Perdamaian Korea Selatan, kedua pemimpin negara berkomitmen untuk memperbaiki hubungan sekaligus memelihara stabilitas di kawasan yang telah terpisah akibat perang saudara pada 1950-1953 tersebut. 

Ada tiga poin utama yang disepakati kedua belah pihak dalam deklarasi tersebut. Pertama, pihak Utara dan Selatan akan berusaha pada upaya pembangunan kesejahteraan bersama dan persatuan melalui peningkatan hubungan dan kerja sama kedua Korea.

Keduanya akan kembali melakukan dialog dan negosiasi tingkat tinggi pada bidang yang luas, termasuk mendirikan Kantor Hubungan Bersama untuk memperlancar pertukaran dan kerja sama. Dalam poin ini, juga disinggung partisipasi keduanya dalam agenda Asian Games 2018 untuk menunjukan kearifan bersama, bakat, dan solidaritas.

Tags : konflik korea
Rekomendasi