ERA.id - Dokumen milik Facebook yang berisikan tentang nama organisasi dan individu yang dianggap berbahaya telah bocor ke publik.
Nama-nama yang berada di dalam dokumen itu berasal dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu yang masuk dalam daftar hitam itu, yakni Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI) dan Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab.
Menanggapi hal itu, Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menilai masyarakat Indonesia pemberani lantaran tidak takut terhadap nama-nama yang disebut berbahaya itu.
Bahkan, kata dia, sejumlah nama yang ada di dalam daftar itu kerap dijadikan lelucon sehari-hari.
"Bagi saya artinya Rakyat Indonesia Pemberani," jelas Ferdinand dalam akun Twitter resminya pada Kamis (14/10/2021).
Seperti diketahui, dokumen milik Facebook yang berisi ribuan daftar organisasi dan nama orang secara individu yang dianggap berbahaya bocor ke publik. Salinan dokumen elektronik tersebut setebal 100 halaman.
Dikutip dari The Intercept, Direktur kebijakan Facebook untuk kontraterorisme dan organisasi berbahaya, Brian Fishman mengatakan telah memblokir dan menghapus akun yang berkaitan dengan nama-nama itu. "Kami tidak ingin ada akun yang berkaitan dengan teroris, kelompok kriminal dan penebar kebencian beserta kelompok pendukungnya ada di Facebook," kata Fishman kemarin (13/10).
Bahkan Facebook, jelas dia, membentuk tim khusus yang terdiri dari 350 ahli untuk fokus menghentikan hal yang berkaitan dengan nama kelompok dan individu tersebut termasuk kelompok.