Komandan Korps (Dankor) Brimob Irjen Rudy Sufahriadi, mengatakan para napi teroris ini bahkan sempat merampas senjata api dan bahan peledak yang kemudian dirakit menjadi bom. Bom itu juga telah diledakkan oleh aparat kepolisian setelah berhasil menyerbu para tahanan teroris.
Senjata dan bahan peledak yang dirampas para napi teroris adalah barang bukti yang belum sempat disimpan di dalam gudang.
Total napi teroris yang menyandera dan rusuh adalah 156 orang. Seorang napi teroris tewas ditembak petugas pada Rabu (9/5/2018), dan sisanya menyerahkan diri tanpa syarat pada Kamis (10/502018).
Baca Juga : Penyanderaan di Mako Brimob dilakukan 156 Napi Teroris
Kerusuhan bermula sejak Selasa (8/5/) malam. Menurut polisi, para napi marah karena menuntut jatah makan.
Para napi teroris menyerahkan diri setelah diultimatum dan diserbu menggunakan bom asap. Tidak ada korban jiwa dalam penyerbuan napi terorisme tersebut.
Foto-foto istimewa yang ditampilkan ini diperoleh tim era.id di lapangan.
Baca Juga : Napi Terorisme Menyerah Tanpa Syarat