"Perppu itu dikeluarkan apabila kesepakatan ini tidak tercapai. Undang-undang tidak bisa segera dikeluarkan, maka sesuai apa yang telah diatur dalam perppu, ada kondisi yang mendesak, ada kegentingan yang memaksa," kata Wiranto, usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah elite parpol dan Ketua Fraksi DPR RI, di rumah dinasnya, Jalan Denpasar 9, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).
Wiranto mengungkap, alih-alih mengeluarkan perppu yang akan memakan waktu cukup lama, pihaknya bersama DPR sepakat untuk menyelesaikan RUU Anti-terorisme. Nantinya, dari revisi UU Anti-terorisme itu, akan banyak kegiatan berkaitan dengan pemberantasan terorisme, yang tujuan utamanya untuk melindungi masyarakat.
Lanjut dia, adanya payung hukum yang jelas akan membuat aparat tidak lagi ragu-ragu dalam bertindak preventif dalam menyikapi aksi terorisme.
"Ada indikasi-indikasi yang berbau terorisme segera bisa ditangani dengan cepat, undang-undang itu frasanya ke sana, undang-undang itu semangatnya ke sana. Sehingga kita dengan tanda kutip tidak akan kecolongan, karena secara dini bisa diamati dan diambil tindakan," tutupnya.
Sementara itu, anggota panja revisi UU Anti-terorisme Arsul Sani menyebut, RUU Anti-terorisme akan dibahas pascareses DPR berakhir pekan ini. Meski belum ditentukan tanggal pastinya, namun, Arsul berharap, pembahasan RUU tersebut dapat dilakukan pekan depan.
"Kelanjutan pembahasan pada pekan depan kami harapkan. Dari koalisi parpol pendukung pemerintah lebih untuk mendorong UU (Antiterorisme) ini diselesaikan DPR daripada melalui Perppu," kata Arsul
Baca Juga : Elite Parpol Desak DPR Selesaikan UU Terorisme
Infografis (era.id)
"Presiden juga sudah cukup bijak karena presiden kan juga intinya pagi ini juga menyampaikan bahwa perppu itu hanya akan dikeluarkan kalau UU-nya ternyata enggak bisa diselesaikan," lanjutnya.
Sebelumnya, keputusan ini diambil oleh sejumlah elite parpol dan Ketua Fraksi DPR RI pendukung pemerintahan Jokowi serta Menkopolhukam Wiranto dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Wiranto Senin (14/5/2018) pagi tadi.
Selain Wiranto dan Arsul, hadir dalam pertemuan itu Ketua Fraksi Partai Hanura Nurdin Tampubolon, Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, hingga politikus Golkar Agun Gunandjar.
Baca Juga : Elite Parpol Lakukan Pertemuan di Rumah Wiranto