Soal Pria Penendang Sesajen di Semeru, Habib Kribo: Masa Cuma Gara-gara Sesajen Tuhan Marah

| 13 Jan 2022 09:30
Soal Pria Penendang Sesajen di Semeru, Habib Kribo: Masa Cuma Gara-gara Sesajen Tuhan Marah
Habib Kribo (Tangkapan layar)

ERA.id - Zein Assegaf atau yang akrab disapa Habib Kribo berkomentar tentang aksi pria menendang dan merusak sesajen yang berada di Gunung Semeru.

Melalui akun Youtubenya, Habib Kribo meminta agar pria tersebut tidak mengintervensi keyakinan orang lain dan tidak mudah melabeli Tuhan akan marah dengan adanya sesajen tersebut.

"Masa cuma gara-gara sesajen, Tuhan marah kan gak mungkin, emang sesajen ini bunuh orang? enggak, justru anda yang menendang itu, anda yang tidak menghargai, Tuhan mungkin marah. karena apa? anda sudha mencederai yang naruh di situ. benar atau salah nanti dulu, kita hidup harus menghargai dulu," jelas Habib Kribo pada Rabu (12/1/2022).

Habib Kribo juga menilai pria yang merusak sesajen tersebut tidak beriman lantaran tidak menghargai dan menyinggung perasaan orang lain.

"Gak perlu anda hakimi, musyrik, anda tendang," ujar Habib Kribo melalui akun Youtubenya pada Rabu (12/1/2022).

Sebelumnya, F viral di media sosial dengan aksinya dalam sebuah unggahan video sedang memakai rompi hitam dan berkomentar soal sesajen yang ada di kawasan Gunung Semeru. Dalam video tersebut, ia terlihat membuang dan menendang sesajen yang ada di hadapannya.

Tak disangka, video tersebut telah menimbulkan banyak reaksi masyarakat. Salah satunya, muncul dari putri sulung Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, dalam Twitternya @AlissaWahid.

Ia mencuitkan, "mempersilakan kalau ada masyarakat yang yakin dengan sesajen itu tidak boleh. Tapi, memaksakan keyakinan tersebut kepada yang meyakini itu tidak boleh."

"Repot memang ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," cuitnya.

Begitu juga ungkapan kecewa datang dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Menurut dia, pria tersebut bukan mengurus tugasnya dan malah melanggar nilai-nilai yang ada di masyarakat lokal sekitar Gunung Semeru.

Rekomendasi