Kemarin Bilang 'Wanitanya Dijual ke China Jadi Budak Seks', Sekarang Nicho Silalahi Sebut Warga Kalimantan Saudaraku

| 28 Jan 2022 14:37
Kemarin Bilang 'Wanitanya Dijual ke China Jadi Budak Seks', Sekarang Nicho Silalahi Sebut Warga Kalimantan Saudaraku
Aktivis Nicho Silalahi diduga sindir keras warga Kalimantan. /Instagram/nicho_silalahi

ERA.id - Nama pegiat media sosial, Nicho Silalahi jadi trending topic di Twitter karena diduga menghina wanita Kalimantan.

Dalam postingannya di Twitter, kemarin, Nicho Silalahi meenyebut banyak hutan ditebang, banjir merendam rumah hampir sebulan, hingga wanitanya dijual ke China untuk dijadikan budak seks.

Meski tak menyebut nama Kalimantan dalam cuitannya. Namun, pernyataan itu diduga dialamatkan untuk Kalimantan. Sebab, Nicho menyinggung kasus Edy Mulyadi soal 'tempat jin buang anak' yang notabene ditunjukkan untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam," cuit Nicho, kemarin, dilihat ERA, Jumat (28/1/2022).

"Tapi saat ada yang mengatakan "Tempat Jin Buang Anak" kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?" tambah dia.

Cuitan itu pun memantik kemarahan netizen hingga melambungkan tagar #TangkapNichoSilalahi jadi trending topic. Hingga siang ini, hastag #TangkapNichoSilalahi sudah di-tweet sebanyak 11,7 ribu kali.

Setelah cuitannya ramai diperbincangkan, Nicho kembali membuat pernyataan di Twitter. Ia mengajak warga Kalimantan bersatu melawan balik oknum yang ingin menghancurkan Tanah Borneo.

"Sudah cukup mereka mengeruk keuntungan dari Borneo dan hanya meninggalkan air mata bagi masyarakat. Ayo bangkitlah saudara ku dan lawan balik para pemburu rente di tanah Borneo," ujar dia.

Ia lantas menyebut bahwa cuitannya soal 'wanitanya dijual ke China untuk dijadikan budak seks' telah di-framming oleh para buzzer.

"Saat kita mengembalikan ingatan dengan fakta, maka kelompok BuzzerRP pecah persatuan itu memfraiming narasi dan membelokkan sesuai dengan keinginannya," kata dia.

"Melihat Kalimantan itu bukan hanya satu suku tapi ada suku² lain disana yang juga harus diperjuangkan," tambah dia.

Cuitan itu pun langsung mendapat respons beragam dari warganet.

"Nah kamu apakah mulai ngendor ngritik jin buang anak? Mulai was2? Dipikir dlu kl mw kontra..." kata akun@ @chunki****.

"asudahlah jangan jadi lembut kaya tepung lae,sebelum cuitan lu kemarin yang ramai ga kaya gini,raimu itu pecicilan cok seperti tiada banding," kata @Didi****.

"MASIH NGEBACOT AJA, DI AJAK KETEMUAN NGOPI NGAK MAU. KOPI KALIMANTAN ENAK, TIDAK PERLU SAMPAI JUAL DIRI KAMI," cuit @dayaksu****.

Rekomendasi