Mendagri Usut Peristiwa e-KTP yang Tercecer di Bogor

| 27 May 2018 15:41
Mendagri Usut Peristiwa e-KTP yang Tercecer di Bogor
Mendagri Tjahjo Kumolo (Yohanes/era.id)
Jakarta, era.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memerintahkan timnya untuk menginvestigasi peristiwa tercecernya e-KTP di sekitar Bogor, Jawa Barat. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya unsur sabotase dalam distribusi e-KTP.

"Perintah Mendagri kepada Sekjen, Irjen dan Biro Hukum, segera turun lakukan investigasi di Ditjen Dukcapil siapa yang tanggung jawab dan pasti ada unsur sabotase, walau KTP-e rusak/invalid kenapa tidak langsung dihancurkan dan kenapa harus memindahkan ke gudang Dukcapil di Bogor," ujar Tjahjo, seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/5/2018).

Baca Juga: Mendagri Imbau Pemilih Muda Segera Buat e-KTP

Tjahjo merasa khawatir e-KTP yang tercecer akan disalahgunakan. Terlebih e-KTP yang rusak tidak segera dihancurkan.

"Walau hanya ratusan yang tercecer, dua dus dan tidak ada nama palsu, WNA atau apa pun, harusnya tetap waspada kalau disalahgunakan," tegas Tjahjo.

Lebih lanjut, Tjahjo akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini. Dia juga memerintahkan kepada jajaran Ditjen Dukcapil untuk menghancurkan atau membakar e-KTP yang rusak atau invalid.

"Jangan dibawa-bawa ke gudang, waspada disalahgunakan. Selasa besok harus selesai usulan mutasi pejabat Dukcapil yang harus bertanggung jawab, dinonjobkan. Saya berpendapat sebagai Mendagri, ini sudah bukan kelalaian tapi sudah unsur kesengajaan, demikian penjelasan saya," ujar Tjahjo.

Supaya kalian tahu, sempat beredar video yang menunjukkan sejumlah e-KTP yang tercecer di sekitar Bogor. Menurut Dukcapil, KTP elektronik itu merupakan KTP elektronik yang rusak/invalid dan hendak dibawa dari gudang sementara di Pasar Minggu ke gudang Kemendagri di Bogor.

Baca Juga: Mungkinkah e-KTP Jadi dalam Hitungan Jam?

Rekomendasi