79 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik Tahun Ini, Menhub: Wilayah yang Jadi Tujuan Terbanyak Jawa Barat Hingga Jawa Timur

| 01 Apr 2022 09:37
79 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik Tahun Ini, Menhub: Wilayah yang Jadi Tujuan Terbanyak Jawa Barat Hingga Jawa Timur
Ilustrasi arus mudik (Antara)

ERA.id - Pemerintah memprediksi sebanyak 79 juta orang akan mudik pada Lebaran tahun ini. Perkiraan tersebut berasal dari survei yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Perhubungan.

"Balitbang Kementerian Perhubungan melakukan survei. Survei ini dalam rangka mengantisipasi libur Lembaran dan jumlahnya sangat tinggi, kurang lebih 79 juta (orang) yang ingin mudik," ujar Budi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/4/2022).

Budi mengatakan, besarnya jumlah masyarakat yang diperkirakan akan mudik tahun ini merupakan akumulasi dari kebijakan pemerintah selama pandemi Covid-19. Tercatat, selama dua tahun terakhir, pemerintah melarang adanya tradisi mudik untuk menghindari penyebaran virus SARS-CoV-2.

"Tentu ini bisa dimaklumi, bahwa setelah dua tahun terakhir ini dilakukan pembatasan perjalanan, jadi banyak yang ingin mudik Lebaran," kata Budi.

Masih berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, Budi bilang, daerah yang menjadi tujuan pemudik tahun ini berada di Pulau Jawa. Antaranya yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Budi memastikan, pemerintah akan mempersiapkan dengan matang sarana dan prasarana bagi masyarakat seiring dengan tingginya jumlah pemudik tahun ini.

"Dari apa yang kita lihat, beberapa daerah yang menjadi tempat tertinggi untuk mudik itu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat animonya tinggi sekali. Dan ini diiringi dengan bagaimana kita menyiapkan sarana dan prasarana," kata Budi.

Meskipun pemerintah mengizinkan masyarakat mudik tahun ini, Budi tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan serta mematuhi syarat-syarat perjalanan dalam negeri. Hal ini harus dilakukan demi keselamatan bersama.

"Yang paling penting adalah kita harus memperhatikan keselamatan. Tetap dijaga protokol kesehatannya," kata Budi.

Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto telah memaparkan sejumlah syarat bagi pelaku perjalanan dalam negeri selama masa mudik Lebaran.

Masyarakat yang sudah sudah vaksinasi Covid-19 dosis tambahan atau booster, tidak perlu melakukan tes antigen maupun PCR sebelum perjalanan.

Sedangkan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap namun belum booster harus menyertakan bukti negatif Covid-19 dengan tes antigen minimal 1x24 jam atau PCR minimal 3x24 jam sebelum perjalanan.

Lalu bagi pemudik maupun masyarakat yang baru menerima vaksinasi dosis pertama, diwajibkan menunjukan hasil negatif Covid-19 melalui tes PCR minimal 3x24 jam.

Sementara bagi masyarakat yang hendak mudik maupun yang melakukan perjalanan dalam negeri namun memiliki kondisi kesehatan khusus, tetap diwajibkan tes PCR minimal 3x24 jam dan menyertakan surat keterangan dokter.

Kemudian untuk pemudik maupun pelaku perjalanan dalam negeri anak-anak usia di bawah 6 tahun, tidak perlu melakukan testing Covid-19. Namun, Suharyanto menekankan, anak tersebut wajib didampingi oleh pendamping perjalanan yang memenuhi syarat perjalanan.

Aturan bebas testing Covid-19 juga diberlakukan bagi anak usia 6-17 tahun. Namun dengan syarat sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Tags : mudik menhub
Rekomendasi