Buat Jokowi, perbedaan pandangan politik adalah hal biasa. Jangan sampai perbedaan itu memecah belah masyarakat sebangsa dan senegara.
Jokowi sadar, bangsa ini susah payah dibangun oleh berbagai golongan berbeda. Karenanya, konyol banget jika sekarang perbedaan malah jadi alasan yang memecah belah bangsa.
"Terlalu besar perjuangan kita kalau hanya karena perbedaan politik kita tidak saling bertegur sapa," tulis Jokowi dalam akun Facrbook, Presiden Joko Widodo.
"Pilihan politik boleh berbeda, tetapi setelah itu biarkan pemimpin yang kita pilih bekerja lima tahun. Saya mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk bersatu padu terlepas apapun pilihan politik kita," tulis Jokowi.
Enggak cuma itu, Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat di 171 daerah --17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota-- untuk memilih pemimpin yang paling mewakili kepentingan pembangunan bangsa.
"Saya mengajak seluruh masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk turut memilih pemimpin terbaik di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi, sesuai dengan penilaian dan pilihan masing-masing," kata Jokowi.
Baca Juga: Memperjuangkan Hak Pilih Pada Pilkada
Persatuan, kata Jokowi merupakan modal penting untuk memajukan bangsa mengingat bangsa Indonesia pasti menemui berbagai persoalan besar dalam langkahnya menjadi negara besar.
"Sebagai bangsa yang besar, sesungguhnya Indonesia masih harus menghadapi persoalan yang jauh lebih besar di masa datang, dan persoalan tersebut hanya dapat dihadapi dengan persatuan bangsa."
Selamat memilih!