Menanti Keputusan 'Sakral' Jokowi di Rabu Pon Terakhir pada Tahun 2020

ERA.id - Desas-desus reshuffle kabinet Indonesia Maju semakin kencang berembus dalam beberapa hari terakhir. Spekulasi itu kian diperkuat dengan kosongnya kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Edhy Prabowo serta Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara karena terjerat kasus di KPK. 

Santer terdengar, perombakan kabinet akan kembali dilakukan Presiden Jokowi di hari 'sakral' yakni Rabu Pon yang jatuh esok hari, 22 Desember 2020. Bukan sekadar 'cocoklogi'. Faktanya, Jokowi memang kerap kali melakukan keputusan penting di hari Rabu Pon, yang merupakan weton kelahirannya. 

Misalnya saat me-reshuffle Kabinet Kerja pada 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016, Jokowi melakukannya tepat di hari Rabu. Bukan cuma itu, pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, juga dilaksanakan pada Rabu 8 November 2017. Jokowi pun menikah dengan Iriana pada Rabu, 24 Desember 1986.

Apakah itu kebetulan? 

Pada Rabu pagi, 17 Januari 2018 Jokowi melantik Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Saat itu, dia juga melantik Menteri Sosial pengganti Khofifah Indar Parawansa, Idrus Marham, yang akhirnya tersandung kasus korupsi.

Dilihat lebih lebih jauh, sebelum diumumkan menjadi bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Jokowi berangkat ke Blitar dan bersama Ketua Umum PDI P nyekar di makam Bung Karno pada Rabu, 12 Maret 2014. Apakah ini sebuah kebetulan? Tentu ini menjadi kebetulan yang menarik.

Sebagian besar masyarakat Jawa percaya dengan hari baik saat mau melakukan sesuatu, terlebih jika itu menyangkut sesuatu yang penting. Ini pun tampaknya dipegang teguh oleh Jokowi. 

Keputusan penting yang sering diambil Jokowi di hari Rabu berkaitan erat dengan weton kelahirannya. Weton merupakan penghitungan tanggal lahir berdasarkan 7 hari kalender Islam dan 5 hari pasaran Jawa. Weton lazim digunakan untuk menggambarkan karakter atau nasib seseorang.

Jokowi lahir pada Rabu Pon, 21 Juni 1961. Berdasarkan penanggalan Jawa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu lahir dengan Neptu masing-masing 7. Neptu merupakan besaran angka atau nilai hari dan pasaran menurut penanggalan Jawa untuk menentukan hari pelaksanaan hajat dan perhitungan baik atau buruknya.

Merujuk kitab primbon, orang yang lahir pada weton Rabu Pon penuh keberuntungan, sangat berhati-hati mengambil keputusan, dan memiliki keterampilan sosial tinggi.

"Ini imajinasi simbolik, penting karena di Jawa ada kebiasaan hari baik dan buruk," kata pengamat sosial, Romo Benny Susetyo, kepada ERA.id, beberapa waktu lalu.