Ramal Harga BBM Naik, Denny Darko: Presiden Jokowi Sering Turun Tangan Menjadi Pahlawan!
ERA.id - Saat ini, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax yang naik menjadi sorotan banyak orang. Apalagi, harga yang naik sangat tinggi dari harga sebelumnya. Kenaikan harga BBM naik ditanggapi ahli tarot atau peramal, Denny Darko.
Denny Darko meramal harga BBM akan turun kembali di tahun. Berdasarkan kartu tarotnya, ia melihat kenaikan harga BBM terjadi karena krisis energi akibat peperangan Ukraina vs Rusia. Jika energi sudah stabil, harga BBM kembali diturunkan.
"Hal yang menimbulkan masalah adalah hal yang menghasilkan masalah itu tadi. Terkadang, sebuah masalah kita cenderung lari, terkadang lari masalah. Tidak mengkontrofasi, tidak menemukan masalah itu tadi yang jadi kuncinya," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
"Kenaikan harga karena krisis energi. Nanti, yang menyebabkan harga turun karena krisis energi sudah selesai. Krisis energi diperparah karena peperangan Ukraina dan Rusia. Mungkin belum selesai sepenuhnya, namun perundingan menuju perdamaian bisa terjadi," lanjutnya.
Krisis energi terjadi diperkuat dengan perang III dari Ukraina dan Rusia. Namun, ia melihat peperangan akan cair dan kedua negara memutuskan untuk berdamai. Maka dari itu, ia yakin harga BBM akan turun.
"Hal yang memperparah Ukraina dan Rusia. Ini mengalami pembicaraan menuju perdamaian. Kedua belah pihak menyadari saudara, sehingga terjadi pembelahan," ucapnya.
"Nanti harga diturunkan. Pemerintah memberikan subsidi, walau tak seperti angka sebelumnya. Harganya tapi akan turun tahun ini," lanjutnya.
Lebih lanjut, Denny Darko melihat Presiden Jokowi akan turun tangan apabila harga BBM belum kunjung turun. Menurutnya, sang Presiden menjadi penolong bagi masyarakat Indonesia.
"Ini sebuah menjadi pola dan frekuensi yang lumayan. Ini sering terjadi di pemerintah Presiden Jokowi yang dua periode ini. Beliau seringkali turun tangan menjadi pahlawan dan mengkoreksi hasil keputusan dari karyawannya," paparnya.
Namun, bisa jadi Presiden Jokowi bungkam. Sebab, banyak orang yang membicarakan Pemilu 2024. Padahal, ayah Gibran Rakabumi ini ingin masyarakat Indonesia fokus untuk memutus rantai Covid-19.
"Jika dia pemimpin negara, maka ekstabilitasnya naik. Mengingat beliau sudah dua periode dan tak maju lagi, jadi ini tak bisa dilakukan lagi. Sebab, ekstabilitasnya," katanya.
"Ingin membungkam oplosan yang sudah membicarakan pemilu ini. Bahkan, mereka tak peduli ini masih pandemi merajalela seluruh dunia. Dengan langkah ini, Presiden Jokowi ini menemukan kepercayaan masyarakat Indonesia. Sehingga, fokus menyelesaikan pandemi dan jangan ngomongin pemilu yang masih lama." tambahnya.
Kami juga pernah menulis soal Presiden Vladimir Putin Hadir di KTT G20 di Indonesia, Ramalan Denny Darko: Pak Jokowi Memprakarsai Perdamaian Rusia dan Ukraina Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!