Mengenang Johnny Lever, "Polisi India" Andalan Anak 90-an

| 26 Feb 2021 21:00
Mengenang Johnny Lever,
Johnny Lever (cinegupshup.com)

ERA.id - Teman-teman yang lahir pada era 90-an, 2000-an, atau lebih jauh ke belakang lagi, pasti akrab dengan julukan "Polisi India". Julukan tersebut kurang lengkap jika tak disertai aktor yang kerap menjadi seorang polisi India, yakni Johnny Lever.

Ingin tahu profil Johnny Lever? Singkatnya begini, Johnny yang suka melawak itu, yang kerap dijuluki "Polisi India" lahir pada 14 Agustus 1957. Johnny adalah seorang aktor film India dan salah satu komedian paling terkenal dalam sinema Hindi. 

Johnny Lever adalah salah satu komedian tunggal pertama di India. Kepiawaiannya bermain peran membuat Lever telah meraih tiga belas nominasi Penghargaan Filmfare. Ia memulai kariernya pada 1984, dan telah berakting dalam lebih dari tiga ratus film Bollywood!

Johnny Lever lahir dengan nama lengkap John Rao Prakash Rao Janumala, dalam keluarga Kristen Telugu, dari pasangan Prakash Rao Janumala, seorang operator di pabrik Hindustan Lever Ltd (HLL) dan Karunamma Janumala di Kanigiri Prakasam, Andhra Pradesh, India.

Dia dibesarkan di area Lingkaran Raja Mumbai (Dharavi). Bahasa ibunya adalah Telugu. Dia juga fasih berbahasa Hindi, Marathi, Inggris dan Tulu. Johnny Lever dalah anak tertua dalam keluarga yang terdiri dari tiga saudara perempuan dan dua saudara laki-laki (termasuk adik laki-lakinya Jimmy Moses).

Awal karier

Lever kecil saat itu belajar di sekolah menengah bahasa Inggris komunitas pendidikan Andhra sampai kelas tujuh, tetapi tidak dapat melanjutkan sekolah karena masalah keuangan di keluarganya. Akhirnya ia meninggalkan sekolah dan mulai bekerja serabutan, seperti menjual pena di jalanan Mumbai dengan meniru bintang Bollywood dan menari mengikuti lagu-lagu bintang Bollywood.

Dia juga menghabiskan tahun-tahun awalnya di Yakutpura, sebuah kota tua di Hyderabad, di mana dia mempelajari gaya akting komedi yang unik. Selama bekerja di perusahaan Hindustan Lever Limited (HLL), ia meniru beberapa pejabat senior di sana, dan sejak hari itu, para pekerja mengatakan bahwa dia bukan John Rao tetapi Johnny Lever.

Johnny Lever akhirnya mempertahankan nama julukan dari kawan-kawannya tersebut. Lever mulai melakukan stand-up comedy dalam pertunjukan musik (orkestra), Tabassum Hit Parade dan setelah mendapatkan ketenaran, ia bergabung dengan grup Kalyanji-Anandji, duo pengarah musik. 

Bahkan sebelum bergabung dengan Hindustan Lever, dia sudah sering manggung. Akhirnya perlahan namanya mulai dikenal, penghasilannya semakin baik saat diberi kesempatan manggung, akhirnya Johnny keluar dari HLL pada tahun 1981.

Dia melakukan banyak pertunjukan dan tur dunia bersama grupnya, salah satu tur besar pertamanya adalah dengan Amitabh Bachchan pada tahun 1982. Di salah satu acara, hadir aktor Sunil Dutt. Ia memperhatikan bakat dan potensi Johnny di sana, dan tanpa basa-basi ia menawari Johnny untuk bermain film Dard Ka Rishta.

Johnny Lever (National Herald)

Karier film 

Salah satu pertunjukan live yang paling berkesan selama Johnny Lever bermain peran adalah saat ia menirukan Michael Jackson di Penghargaan Filmfare 1999.

Penampilannya yang paling terkenal adalah karakter Babulal dalam film "Baazigar", disutradarai oleh Abbas-Mustan. Ia juga dikenang karena beberapa karakter terkenal lainnya, seperti "Chotta Chattri", "Aslam Bhai", dll.

Selain itu, namanya juga menanjak di Indonesia saat berperan sebagai inspektur polisi di film Khatarnak (2000), dan Khiladi (1992), serta sebagai manajer kamp musim panas pada film Kuch Kuch Hota Hai (1998).

Berhenti bermain film

Johnny lever yang menikah dengan Sujatha dan memiliki dua anak, seorang putri Jamie dan seorang putra Jesse. Ternyata punya alasan religius dan serius soal mengapa ia berhenti berakting di layar tv lagi.

Lever adalah seorang Kristen yang taat. Ketika ditanya tentang transisinya, Lever menjawab: "Itu adalah kehendak Tuhan. Saya selalu menjadi orang yang religius, tetapi satu kejadian mengubah hidup saya. Anak saya didiagnosis menderita tumor tenggorokan."

"Saya tidak berdaya dan meminta bantuan Tuhan. Saya berhenti bekerja di film dan menghabiskan seluruh waktu saya berdoa untuknya. Sepuluh hari kemudian, ketika dia dibawa untuk tes, para dokter terkejut karena kankernya telah lenyap. Itu adalah awal dari hidup baru saya."

Rekomendasi