Mengenal Kebiasaan Orang Bali Melalui Tradisi yang Dijunjung

| 06 Nov 2022 10:02
Mengenal Kebiasaan Orang Bali Melalui Tradisi yang Dijunjung
Kebiasaan orang bali (Freepik)

ERA.id - Sebelum Anda mengunjungi Pulau Bali, alangkah baiknya mengetahui berbagai kebiasaan orang Bali agar tidak mengalami shock culture. Lantas apa saja hal-hal yang mereka lakukan?

Candi lempuyang luhur  di Bali (Freepik)

Untuk menghormati budaya orang Bali dan tidak melukai perasaan mereka karena kurangnya pengetahuan, beberapa aturan yang harus dipatuhi, terutama jika Anda mencari kontak dengan penduduk setempat.

Kebiasaan Orang Bali

  1. Postur dan Gerak Tubuh

●   Jangan menyilangkan tangan ( karena merupakan tanda provokasi).

●   Jangan meletakkan tangan di pinggul (dimaknai sebagai postur agresif).

●   Jangan memperlihatkan telapak kaki saat duduk (merupakan postur menghina).

●    Jangan menunjuk siapa pun.

●    Jangan menyentuh kepala orang Bali, dewasa atau anak-anak ( dikarenakan kepala itu suci karena merupakan inti jiwa).

●   Lepaskan sepatu Anda jika Anda memasuki rumah penduduk asli atau ketika diminta untuk melakukannya.

●    Jangan kehilangan kesabaran: marah berarti kehilangan muka seperti di negara-negara Asia lainnya. Selain itu, selalu katakan sesuatu dengan senyuman dan gunakan selera humor, bahkan untuk tawar-menawar.

●   Tetap low profile dan hindari menunjukkan perasaan Anda di depan umum.

  1. Berbagai Larangan di Bali

●        Hati-hati dengan sesajen berlipat ganda yang tergeletak di lantai, di depan rumah dan di dalam pura dan jangan pernah menghancurkannya.

●        Kenakan sarung (sepotong kain untuk mengikat pinggul, yang menutupi kaki) dan, bila perlu, ikat pinggang (ikat pinggang diikatkan di pinggul) di pura dan tempat-tempat suci di Bali.

●        Akses ke kuil-kuil dan tempat-tempat suci lainnya dilarang bagi wanita selama haid, larangan ini berkaitan dengan keyakinan agama masyarakat Bali.

●        Jika Anda menghadiri upacara di kuil, pastikan untuk selalu diposisikan lebih rendah dari imam yang memimpin. Jika kebalikannya Anda akan dilihat sebagai bentuk kurang rasa hormat yang besar.

  1. Bagaimana Cara Berperilaku di Meja?

●        Hindari menggunakan tangan kiri untuk makan karena tangan kiri dianggap tidak suci.

●        Demikian juga, jangan memberikan uang kembalian dengan tangan kiri Anda.

●        Di restoran atau di rumah penduduk Bali, jangan menyilangkan kaki saat duduk (karena merupakan tanda tidak percaya dan tidak sopan).

Berbagai Tradisi Masyarakat Bali

Filosofi orang bali terkait dengan unsur keselarasan (Freepik)

Orang Bali memeluk agama Hindu yang dikenal sebagai Agama Hindu Dharma. Budaya dan tradisi Bali agama mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan di pulau ini yang menjadi daya tarik orang ke Bali untuk melihatnya.

Perlu diketahui, keyakinan penting Hindu Bali adalah bahwa unsur-unsur alam ibu dipengaruhi oleh roh. Untuk mengenal budaya dan tradisi Bali secara mendalam diperlukan pemahaman tentang filosofi Tri Hita Karana “Tiga Penyebab Kebaikan”, yang merupakan asal mula sistem kepercayaan orang Bali.

Tri Hita Karana berpusat pada menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, manusia dan alam. Setelah disadari, hal ini menjadi mudah dikenali dalam cara hidup, arsitektur, pertanian, dan tradisi Bali. Diyakini bahwa kebijaksanaan hidup sesuai dengan unsur-unsur ini membawa kemakmuran dan harmoni.

Budaya Orang Bali

Galungan dan Kuningan adalah hari raya di Bali (Freepik)

Setiap peristiwa penting dalam kehidupan manusia selalu diikuti dengan upacara tertentu, misalnya ada upacara Bali untuk kelahiran, pubertas, kedewasaan, perkawinan atau kematian.

Selain itu, ada upacara pada hari-hari besar dalam penanggalan Bali 250 hari seperti Nyepi. Kemudian ada Galungan dan Kuningan atau upacara yang berhubungan dengan fenomena alam (seperti bulan purnama). Dengan upacara dan ritual harian ini, orang terhubung dengan dewa, leluhur, keluarga, dan komunitas.

Agama dan Budaya Bali

Sesajen di Bali terbuat dari hasil pertanian dan dipersembahkan kepada roh-roh setiap hari. Masyarakat Bali yakin dengan sesajen dapat menjaga perdamaian dan keseimbangan di bumi.

Persembahan dalam sesajen lebih dari sekadar kotak anyaman tangan yang berwarna-warni bagi penduduk setempat, mereka memahami hal tersebut sebagai kekuatan dalam mendatangkan turis.

Pura dan ritual adalah bagian dari mengapa budaya Bali sekarang menjadi istimewa seperti seribu tahun yang lalu, dan sebagai satu-satunya pulau berpenduduk mayoritas Hindu di kepulauan Indonesia, Bali memiliki persembahan yang unik bagi pengunjung.

Selain kebiasaan orang bali, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi