4 Tradisi Unik Khas Betawi yang Masih Eksis di Kota Metropolitan Jakarta

| 15 Jan 2021 16:01
4 Tradisi Unik Khas Betawi yang Masih Eksis di Kota Metropolitan Jakarta
Ondel-Ondel. (Foto: Commons Wikimedia)

ERA.id - Kedudukan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia menyebabkan Jakarta dihuni oleh hampir semua etnik yang ada di Indonesia. Kendati demikian, hal tersebut tidak lantas menjadikan adat Betawi luntur di tengah masyarakat kota metropolitan. 

Perlu diketahui, suku Betawi sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di DKI Jakarta, sebagian lainnya bermukim di pinggiran kota seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang. 

Betikut macam-macam adat atau tradisi unik khas Betawi yang masih tetap eksis hingga saat ini: 

1. Nyorog

Nyorog merupakan tradisi masyarakat Betawi yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini lazimnya dilakukan sepekan sebelum puasa. 

Tradisi nyorog berupa kegiatan membagikan berbagai bingkisan, seperti bahan makan mentah, gula, susu, kopi, daging kambing/sapi dan lain sebagainya. 

Bingkisan tersebut dibawakan oleh orang yang lebih muda ke rumah saudaranya yang lebih tua atau dituakan. 

2. Ondel-ondel 

Ondel-ondel adalah ikon DKI Jakarta dengan sejarah panjang. Kesenian ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16. 

Ondel-ondel sendiri dikenal sebagai boneka raksasa yang diarak warga dari kampung dengan tujuan mengusir roh jahat dan harus menjalani proses ritual menyambangi makam keramat. Kesenian ini biasanya dipentaskan dalam pesta-pesta rakyat. 

Ondel-Ondel. (Foto: Commons Wikimedia)

3. Silat Beksi 

Silat Beksi Betawi adalah satu jenis pencak silat asli Indonesia. Seni beladiri ini diperkanalkan oleh seorang Tionghoa yang bernama Lie Ceng Oek dan jurusnya diberi nama Bie Sie. Akan tetapi, namanya berubah menjadi Beksi karena logat masyarakat Betawi saat itu. 

4. Tanjidor 

Tanjidor adalah kesenian Betawi berbentuk orkes yang sudah ada sejak abad ke-19. Dalamkesenian tanjidor terdapat sejumlah alat musik seperti trombon, terompet, klarinet, piston, drum, dan simbal. Kesenian ini biasanya dipentaskan untuk mengiringi atau mengarak pengantin. 

Tanjidor.(Foto: Commons Wikimedia)
Rekomendasi