Mahasiswa Demo BBM di Depan Balai Kota Solo, Kecewa Tak Ditemui Gibran

| 31 Aug 2022 21:12
Mahasiswa Demo BBM di Depan Balai Kota Solo, Kecewa Tak Ditemui Gibran
Gabungan HMI Solo Raya melakukan aksi unjuk rasa atas rencana kenaikan BBM, Solo, Rabu (31/8/2022).

ERA.id - Gabungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Solo Raya melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Solo Rabu (31/8/2022). Mereka menuntut agar pemerintah tidak menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sekitar puluhan mahasiswa melakukan untuk rasa di depan Balai Kota Solo. Mereka secara bergantian berorasi dan membentuk lingkaran di Jalan Jenderal Sudirman. Aksi yang dimulai sekitar pukul 16.00 ini  membuat kemacetan di lokasi. Pasalnya jam tersebut bersamaan dengan jam pulang kantor.

Mereka menuntut agar pemerintah menganulir rencana kenaikan BBM yang dijadwalkan esok hari, Kamis (1/9/2022). Kenaikan harga BBM ini dinilai akan mengancam masyarakat di kelas ekonomi rendah.

”Kami menolak kenaikan harga BBM, dimanapun dan kapanpun,” katanya Ketua HMI Sukoharjo, Firda Abdullah Ali saat ditemui di sela aksi.  

Aspirasi ini digelar di depan Balai Kota Solo karena kota ini dipimpin oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Sayangnya Gibran tak menemui para mahasiswa tersebut.

”Di depan kantor ini ( Balai Kota Solo) kami melakukan aksi secara simbolik, di depan kantor yang dulunya didiami Jokowi dan kali ini didiami anaknya, kami menolak kenaikan harga BBM,” katanya.

Aksi ini akan disuarakan terus jika BBM benar-benar naik. Mereka berencana melakukan aksi dengan melibatkan lebih banyak peserta.

”Kalau (BBM) benar-benar naik, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar,” katanya.

Ditambahkan oleh Ketua HMI Solo Wiradana Wasista bahwa ia kecewa dengan respon dari Gibran yang menolak menerima mereka di saat aksi. ”Kami sudah komunikasi dengan Pak Gibran, dari Pak Gibran meminta hanya untuk hadir audiensi. Karena menurutnya menghabiskan energi. Makanya kami menuntut Mas Gibran itu keluar,” katanya.

Mereka juga menagih janji dari Gibran yang akan bergabung demo dengan mahasiswa. ”Kemarin saat (demo) di Fly Over, dia mengatakan akan ikut. Pada hari ini kita lihat mas Gibran tidak menemui kita. Kita menagih janji mas Wali,” katanya.

aksi ini tetap dilanjutkan meskipun cuaca tidak mendukung. Sekitar pukul 17.15 WIB turun hujan dan mereka tetap melakukan aksi unjuk rasa. Bahkan saat azan Magrib berkumandang. Mereka melakukan salat berjamaah di depan Balai Kota Solo dalam keadaan masih hujan.

Rekomendasi