Selamat! Kita Kena Prank Rusdi, Pemuda Asal Probolinggo yang Nginep 11 Hari di Stadion Kanjuruhan

| 15 Oct 2022 22:10
Selamat! Kita Kena Prank Rusdi, Pemuda Asal Probolinggo yang Nginep 11 Hari di Stadion Kanjuruhan
M. Rusdi tidur di bangku taman. (istimewa)

ERA.id - Pemuda bernama M. Rusdi (17) asal Probolinggo yang sempat viral menjadi korban Tragedi Kanjuruhan dan menginap berhari-hari di stadion ketahuan berbohong.

Sebelumnya, Rusdi mengaku menonton pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10) bersama tiga orang temannya. Menurut pengakuannya, ketiga temannya meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Rusdi pun enggan pulang ke Probolinggo karena trauma.

Setelah pengakuan Rusdi menyebar di media sosial, banyak Aremania yang memberikan pertolongan hingga akhirnya Rusdi dibawa ke Pesantren Rejo Darul Musthofa, Gondanglegi, Kabupaten Malang pada hari Rabu (12/10).

Belakangan diketahui bahwa Rusdi berbohong. Hal ini disampaikan oleh pendamping dari Pesantren Rejo Darul Musthofa, Fakih.

"Setelah ada kabar dari pihak Probolinggo bahwa Rusdi itu tipu-tipu, kita sudah serahkan ke RSJ Lawang. Jadi teman-teman Aremania menjemput ke sini, dan membawanya ke RSJ Lawang," ujarnya.

Pesantren Rejo Darul Musthofa memang memiliki hubungan erat dengan Aremania dan sering menampung anak-anak yang butuh pertolongan.

"Kami dapat informasi pertama dari Probolinggo, kemarin memang ada klarifikasi bahwa yang bersangkutan sering hilang dan bepergian kemana-mana. Tapi tujuan kami hanya menampung orang yang trauma," ujar Fakih. "Kami tidak kapok, karena kami memang menampung anak-anak terlantar, orang yang trauma dan lainnya. Siapapun yang butuh bantuan, kami siap menampung," lanjutnya.

Seorang Aremania, Porong yang ikut mengantar Rusdi ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang juga mengonfirmasi kabar kebohongan Rusdi pada hari Sabtu (15/10).

"Benar Mas, bohong Rusdi," kata dia kepada ERA. Informasi terakhir hingga Jumat (14/10) Rusdi masih berada di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang didampingi kerabatnya dari Probolinggo.

Koordinator Aremania Probolinggo, Torik Nursatrio memberi keterangan kepada media di Jawa Timur, "Dia tidak pulang karena sebelumnya mencuri handphone, kotak amal, ayam, burung. Di desanya, orang ini sikapnya kurang bagus. Jadi dia ke Malang untuk memanfaatkan momen saja."

Rekomendasi