Pemprov Sumut Turun Tangan Atasi Banjir Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Sudah 'Tak Sanggup?'

| 23 Nov 2022 18:54
Pemprov Sumut Turun Tangan Atasi Banjir Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Sudah 'Tak Sanggup?'
Banjir merendam Kota Medan, Sabtu (19/11/2022).(Ilham/ERA.id).

ERA.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan membentuk tim terpadu untuk mengatasi banjir yang sebanyak 17 kabupaten kota di Sumut. Salah satunya banjir terparah melanda Kota Medan.

Ibu kota Provinsi Sumut itu dilanda banjir sejak hujan mengguyur, Jumat malam (18/11/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan banjir merendam sebanyak 16 kelurahan di sembilan kecamatan. 

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut telah mengeluarkan instruksi untuk segera membentuk tim terpadu dalam upaya mengatasi banjir tersebut. Edy mengatakan perlu upaya kerja sama antardaerah dan lintas lembaga, untuk menyelesaikan masalah banjir di daerah ini.

Mantan Pangkostrad itu juga meminta agar seluruh pihak untuk fokus menuntaskan masalah banjir.

“Kita harus bersama-sama, tidak bisa bila Medan yang banjir, hanya mereka yang bergerak, harus diurus sampai Deliserdang, Binjai, karena itu kita akan bentuk tim terpadu yang fokus menuntaskan masalah ini,” kata Edy Rahmayadi, usai rapat tentang penanganan banjir Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (23/11/2022).

Edy menyebut untuk menangani banjir adapun melibatkan berbagai lembaga di antaranya Balai Wilayah Sungai (BWS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemerintah daerah dan beberapa lembaga terkait lainnya.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menilai menangani banjir salah satunya terkait pembebasan lahan, bangunan dan juga lingkungan yang berada di sekitar bantaran sungai. Dia menambahkan seluruh pihak itu dilibatkan dalam menangani banjir agar tepat sasaran setelah hampir setiap tahunnya Sumut dilanda banjir.

“Ada BWS di sana, yang mengatur perumahan, perusahaan, ada yang mengatur sungai itu sendiri misalnya normalisasi, ada yang mengatur infrastruktur, itulah tim terpadu nanti,” ujar Edy. 

Sementara, Kepala BWS Sungai Sumatera II, Muhammad Firman mengungkapkan saat ini pihaknya melakukan beberapa langkah strategis untuk menangani sungai-sungai yang ada di Kota Medan. Dia menyebut ada tiga sungai di Kota Medan yang saat ini menjadi perhatian oleh pihaknya, seperti Sungai Deli, Sungai Bederah dan Sungai Belawan.

“Saat ini kami sedang menjalankan beberapa langkah strategis, penanganan Sungai Deli, Bederah dan Belawan, kemudian kami juga berupaya menyelesaikan pembangunan bendungan Lau Simeme,” terangnya.

Firman memastikan banjir dari sungai merupakan menjadi tanggung jawab BWS Sumatera II. Dia menyebut ada delapan kabupaten kota di Sumut yang dilanda banjir dari sungai.

Dia juga memastikan pihaknya siap bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menangani banjir.

“Kita siap bersinergi, berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah kita ini,” pungkas Firman.

Sementara itu, BPBD Sumut menurunkan personel dan membuka dapur umum untuk membantu penanganan bencana banjir di kawasan Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Maimon, Kota Medan.

Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis menyerahkan bantuan Sembako berupa tiga ton beras, mi instan dan gula yang diterima langsung Kepala BPBD Kota Medan M Husni. Abdul mengatakan bencana banjir yang tengah menimpa beberapa wilayah di Sumut, khususnya di wilayah Seimati, tengah menjadi perhatian Gubernur Sumut Edy Rahmayadi setelah beberapa hari sebelumnya meninjau langsung kondisi masyarakat di daerah tersebut.

"Bantuan ini instruksi langsung Bapak Gubernur. Sebagai bentuk perhatian beliau setelah melihat langsung kejadian banjir di wilayah ini Sabtu (19/11) yang lalu," terang Abdul.

Menurut Abdul, dapur umum dan penyediaan logistik pangan memang hal yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini. Mengingat terbatasnya ruang gerak untuk menyediakan makanan sehari-hari, akibat banjir yang masih menggenangi wilayah tersebut.

"Penyediaan dapur umum dan logistik pangan dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi. Walaupun sebenarnya saudara-saudara kita yang lain sudah banyak memberikan bantuan makanan. Tapi karena di wilayah ini padat penduduk, dimungkinkan itu kurang," tukasnya.

Kepala BPBD Kota Medan M Husni menambahkan bantuan yang diterima masyarakat di Kelurahan Seimati dari BPBD Sumut merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. 

"Saya mewakili Pemerintah Kota Medan, tentu sangat mengapreasiasi bantuan ini. Sebagai bukti hadirnya pemerintah provinsi di tengah masyarakat Medan yang tengah tertimpa musibah banjir saat ini," tambah Husni.

Rekomendasi