Sebanyak 7.500 Personel Gabungan Amankan Rangkaian Pernikahan Kaesang dan Erina

| 06 Dec 2022 16:49
Sebanyak 7.500 Personel Gabungan Amankan Rangkaian Pernikahan Kaesang dan Erina
Kaesang dan Erina (Amalia P/ ERA)

ERA.id - Sebanyak 7500 personel diterjunkan untuk pengamanan hajatan mantu Presiden Joko Widodo. Pengamanan ini dibagi untuk mengamankan pelaksanaan akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono serta saat resepsi pernikahan di Pura Mangkunegaran.

Hal ini disampaikan oleh Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf  Anan Nurakhman usai memimpin Rakorwil Pernikahan Putra bungsu Presiden Jokowi, Kamis (6/12/2022)/. "Personel pengamanan secara keseluruhan untuk Solo Raya dan Yogyakarta ada sekitar 7.500 personel," katanya.

Namun Anan enggan menjelaskan jumlah detail personelnya. Sebab ada pengamanan secara terbuka dan tertutup.

Untuk pengamanan ini akan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) VVIP. Mengingat yang menyelenggarakan acara yakni pemimpin negara. Sehingga dipastikan hadir tamu VVIP dari pimpinan negara sahabat hingga tamu VIP dari pejabat tinggi negara.

"Semua sesuai SOP, jadi tidak terlalu berlebihan dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan," katanya.

Selain pengamanan VVIP, pengamanan juga mengupayakan agar masyarakat beraktivitas secara normal. Apalagi untuk acara pernikahan Kaesang-Erina nantinya akan ada kirab pengantin dari Rumah Dinas Loji Gandrung hingga Pura Mangkunegaran di saat pelaksanaan Solo Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi.

Dalam Rakorwil yang digelar tersebut salah satu fokusnya adalah untuk pengaturan arus lalu lintas. Sehingga saat pelaksanaan kirab bisa berjalan lancar.

"Kita harus memastikan kembali rangkaian acara yang sudah direncanakan. Perubahan-perubahan yang perlu disampaikan kepada seluruh institusi yg ada di Kota Solo. terutama pelaksanaan kirab dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegaran, sehingga perlu penajaman lagi. Harapannya di hari H tdk ditemui kendala atau masalah yang signifikan. Khususnya yang utama kelancaran lalu lintas. Kita tidak ingin ada stuck (kemacetan)," katanya.

Rekomendasi