Isu Bencana dan Cuaca Buruk Jadi Penyebab Okunpansi Hotel di Jawa Barat Menurun

| 26 Dec 2022 17:53
Isu Bencana dan Cuaca Buruk Jadi Penyebab Okunpansi Hotel di Jawa Barat Menurun
Ilustrasi hotel di Kota Bandung (Reza Deny/ERA.id)

ERA.id - Isu bencana dan cuaca buruk sebelum libur Natal 2022 dinilai menjadi penyebab wisatawan enggan ke Jawa Barat. Akibatnya keterisian hotel di Jabar menjelang malam pergantian tahun, menurun.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengungkapkan, kabar bencana alam dan cuaca buruk menjadi salah alasan para wisatawan takut datang ke Jabar.

Adapun daerah yang ditakuti untuk dikunjungi satu di antaranya yakni kawasan wisata Pangandaran.

"Iya betul (isu bencana dan cuaca buruk), padahal di Pangandaran itu tidak ada apa-apa, cuman orang sudah terembus berita seperti itu, orang jadi batal ke Pangandaran, apalagi jarak tempuhnya cukup jauh," ungkap Herman, Senin (26/12/2022).

Padahal, para pengusaha hotel di Jawa Barat terutama di Pangandaran sudah sangat berharap okunpansi naik. Dari target 90 persen tetapi hanya tercapai 60 persen.

Mengingat, sebaran pandemi Covid-19 sudah mereda dan pembatasan mobilitas masyarakat sudah tidak atau dilonggarkan. "Kita harapkan di Pangandaran bisa mencapai 90 persen ternyata tidak, hanya 60 persen karena dampak dari isu tentang cuaca yang kurang bersahabat," lanjutnya.

Kemudian, gempa yang menimpa Kabupaten Cianjur juga memberi dampak yang cukup signifikan terhadap geliat di sekitaran Bogor dan sekitarnya.

Hal itu membuat wisatawan beralih ke tempat yang dinilai aman untuk merayakan pergantian tahun. "Kabupaten Bogor diperkirakan itu akan bagus tetapi karena dampak dari gempa di Cianjur, kunjungan ke sana (kawasan puncak) berkurang hampir 30 persen (okupansi)," tutupnya.

Rekomendasi