Kronologi dan Ujung Kasus Sopir Bus Viral Berkelahi dengan Pengendara Mobil di Bojonegoro

| 16 Apr 2024 09:57
Kronologi dan Ujung Kasus Sopir Bus Viral Berkelahi dengan Pengendara Mobil di Bojonegoro
Ilustrasi pukulan (Pixabay)

ERA.id - Satlantas Polres Bojonegoro, Jawa Timur, mengamankan sopir dan kernet bus yang berkelahi dengan seorang pengendara mobil saat arus balik di jalan Bojonegoro-Surabaya, tepatnya di Kecamatan Baureno, Minggu (14/4) silam.

"Sopir dan kernet bus sudah kami amankan untuk keperluan pemeriksaan," kata Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Anjar Rahmad Putra, Senin kemarin.

Anjar mengatakan, kejadian tersebut bermula saat bus berjalan dari Bojonegoro ke Surabaya. Sesampainya di wilayah perbatasan Lamongan-Bojonegoro, tepatnya di Baureno, bus tersebut ingin mendahului. Namun, tidak diberi jalan, akhirnya terjadilah perkelahian.

Polisi menilang sopir dan mengamankan bus tersebut. Kepada sopir, pihaknya akan berkoordinasi dengan PO bus untuk memberikan sanksi.

"Sopir Avanza belum kami ketahui identitasnya, dan sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan cekcok tersebut," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Anjar mengimbau PO bus dan sopirnya untuk memperhatikan keselamatan penumpang dengan tidak melakukan kebut-kebutan di jalan.

Kepada masyarakat, dia berpesan, jika di jalanan mengetahui truk atau bus yang ugal-ugalan atau ngeblong yang tidak memperhatikan keselamatan, bisa divideokan dan dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Kami pastikan akan ditindak dan ditilang, serta diamankan kendaraan tersebut," katanya.

Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Rajekwesi Bojonegoro, Budi Sugiarto membenarkan adanya cekcok dan perkelahian di jalan antara sopir bus dan pengendara mobil Avanza di Kecamatan Baureno.

"Sudah diamankan bus dan kru oleh Satlantas Polres Bojonegoro. Kami juga sudah memberikan surat peringatan kepada PO karena itu kewenangan PO bus. Surat peringatan pada intinya agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak emosi di jalan," tuturnya.

Budi mengemukakan bahwa selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 setidaknya ada lima bus yang sudah dilakukan penindakan, rata-rata pelanggarannya surat tidak lengkap.

"Setiap ada laporan kejadian dari masyarakat, bus langsung dicari. Kalau kecelakaan tidak ada, hanya cekcok di Baureno kemarin itu yang viral," ucapnya.

Rekomendasi