ERA.id - Satu unit truk kontainer yang mengangkut sekitar 30 ton minyak goreng terguling dan menumpahkan ratusan liter minyak di depan gerbang Menara Pinisi Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kejadian sekitar pukul 06.00 Wita. Mobil ini dari utara ke selatan menuju penurunan jalan tol layang. Dari keterangan supir, dia hendak menghindari mobil di depannya," kata Kasubnit Gakkum Polrestabes Makassar Ipda Darwis, di Makassar, Kamis (24/10/2024).
Truk kontainer yang dikemudikan supir berinisial A, saat itu sudah membunyikan klakson kepada kendaraan di depannya, namun karena berat kendaraan, sehingga sulit untuk mengerem disebabkan lajur turunan, akhirnya menabrak pintu gerbang kampus itu, lalu terbalik dan menumpahkan minyak goreng.
"Jadi supir ini hindari mobil di depannya, banting ke kiri, kemudian menyambar tembok depan Kampus UNM, lalu terguling ke kanan. Kondisi supir baik-baik saja, hanya kerugian materiil," kata Darwis.
Usai kejadian truk yang rencananya mengantarkan 30 ton minyak goreng itu ke PT WINS di Kabupaten Gowa itu, para pengguna jalan ataupun masyarakat beramai-ramai mengambil tumpahan minyak tersebut dari sela kontainer yang meluber ke jalan raya itu.
"Kita sudah larang (mengambil minyak goreng tumpahan), bahayanya nanti kalau kontainer lepas bisa menyebabkan kecelakaan lagi. Tapi ibu-ibu ini susah dilarang," tuturnya.
Pihak kepolisian yang berada di lokasi kejadian itu sudah berulang kali mengimbau agar tidak mengambil tumpahan minyak yang mengalir deras di sela-sela kontainer dan merembes ke jalan raya, sehingga terjadi genangan minyak.
"Kami sudah imbau, sudah pasang garis polisi juga, barier, dilarang masuk. Tapi, tidak bisa antisipasi warga karena (minyaknya) sudah tumpah ke jalan raya, susah dilarang ibu-ibu," ujarnya.
Dari rekaman video viral masyarakat terlihat ramai-ramai mendatangi truk kontainer tersebut untuk mengambil minyak goreng, bahkan sebagian pengguna jalan berhenti turut mengambil tumpahan minyak yang tergenang di jalan raya, dengan menggunakan kantong plastik.
Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat menyatakan atas kejadian itu supir truk kontainer sudah diamankan untuk diminta keterangannya. Proses evakuasi truk tersebut dilakukan selama empat jam.
"Tidak ada luka-luka (supir) dan tidak ada korban. Kerugian materiil saja. Kita sudah mendatangkan bantuan dari polsek setempat untuk mengevakuasi truk, termasuk menghalau masyarakat mengambil tumpahan minyak," katanya.