ERA.id - Kelangkaan minyak goreng di Indonesia bikin rakyat merana. Beberapa kejadian unik soal minyak, banyak beredar di media sosial.
Di beberapa tempat, warga kecil terlihat rebutan minyak goreng yang dipajang di etalase. Hingga kini, pemerintah pun masih bekerja keras untuk menghentikan persoalan ini.
Tidak percaya dengan masalah itu? ERA memberi satu contoh. Kamis (24/2/2022) silam, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi diomeli seorang ibu saat sidak di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung.
Emak-emak tersebut menumpahkan kekecewaannya di depan Lutfi. "Tolong di Lampung ini banyak perempuan yang pingsan," kata si ibu dalam video pendek viral yang dilihat ERA di sosial media.
"Pak, kami seperti orang mati di lumbung padi, banyak pabrik minyak tapi banyak dari kami (ibu-ibu) yang pingsan karena antre. Tolong ya Pak," tegas emak-emak tersebut.
Menanggapi hal itu, Mendag Lutfi hanya membalas dengan nada yang pelan. "Iya nanti saya yang beresin. Pokoknya nanti saya yang beresin. Makanya saya datang khusus ke sini," jawab Lutfi.
Akibat kelangkaan minyak goreng di Lampung, Lutfi memberikan 18.000 ton setiap bulan untuk membantu menstabilkan pasokan dan harganya.
Pernyataan ibu itu ada benarnya. Ya, minyak goreng memang langka. Bahkan untuk mendapatkannya, pembeli mesti menunjukkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan bukti vaksin.
Itu terbukti dari foto yang turut beredar viral di media sosial, yang menampilkan ada sehelai kertas yang ditempelkan pada minyak goreng di minimarket.
"Perhatian! Setiap pembelian minyak kelapa harga subsidi wajib menyertakan fotokopi kartu keluarga dan bukti vaksin," tulis minimarket tersebut.
Jika menyorot kenyataan ini, warga memang apes. Beda dengan elite partai politik. Minyak goreng, bagi mereka, adalah produk yang gampang didapat.
Seperti yang ditunjukkan PDI Perjuangan dengan membagikan 10 ton minyak goreng kepada masyarakat yang kurang mampu.
Muncul pertanyaan, dari mana mereka mendapat minyak sebanyak itu? Toh, warga hingga hari ini masih kesulitan mendapat akses seperti mereka.
Di Sulawesi Selatan, Partai Golkar juga menunjukkan kelihaiannya. Ia membagikan ratusan minyak goreng kepada warga Makassar.
Kegiatan yang dihadirkan oleh kedua partai tersebut menjadi tanda tanya bagi sebagian warga Indonesia.
Melihat cuitan dari Hisyam Mochtar yang dikomentari oleh banyak netizen mengundang pertanyaan. Ada netizen yang menyebut, cara menarik perhatian rakyat dengan pembagian sembako sebenarnya sudah ada sejak lama.
Namun, masyarakat Indonesia kebanyakan masih mau ditipu dengan cara yang sama.
"Kalau aku bilang, itu basi. Metode zaman purba, zaman udah maju masih dengan trik yang sama. Sayang, rakyat Indonesia masih banyak yang mau dibodohi dan dibohongi dengan paket sembako ini," komentar dari akun @MuhammadIkhtid1.
Kami juga pernah menulis soal Indonesia Negara dengan Lautan Kebun Kelapa Sawit Krisis Minyak Goreng, Fadli Zon: Memalukan, Apa Kata Dunia? Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!