ERA.id - OSIS dan MPK SMAN 1 Kota Bandung bakal menggelar aksi setelah putusan dari PTUN yang memenangkan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) atas sengketa lahan pada Kamis (17/4/2025) melalui e-Court.
Ketua OSIS SMAN 1 Kota Bandung Tarisha Oiqa Surya Putri mengatakan para siswa akan menggelar aksi dengan orasi di sekolah. Pihaknya akan menyuarakan bahwa peserta didik pun bisa melawan mafia tanah.
"Dari OSIS dan MPK akan berorasi. Kami mau menyuarakan bahwa hak pendidikan harus diprioritaskan daripada kepentingan pribadi atau golongan," kata Putri, Senin (21/4/2025).
Putri bersama para peserta didik di SMAN 1 Kota Bandung merasa kecewa atas hasil putusan tersebut. Sebab, sarana pendidikan tidak seharusnya diperebutkan.
"Peserta didik pasti merasa kecewa dan kaget, karena awalnya cukup percaya diri bakal menang. Ini menjadi tempat kami menimba ilmu, mencapai mimpi, dan juga menata untuk masa depan untuk bangsa dan diri kami," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan SMAN 1 Kota Kota Bandung sudah menjadi salah satu ikon di Jalan Dago atau Ir. H. Juanda. Tak hanya itu, lulusan SMAN 1 Kota Kota Bandung menjadi yang paling banyak masuk PTN se-Kota Bandung.
"Jadi sangat disayangkan dengan adanya keputusan ini, bisa mengganggu pembelajaran kami," tuturnya.
Ia menyebut gangguan itu lebih ke segi sosial karena banyak peserta didik dari sekolah lain yang menanyakan nasib SMAN 1 Kota Bandung. Hal itu membuat peserta didik di SMAN 1 Kota Bandung gelisah.
"Jadi gelisah belajarnya, jadi sedikit terganggu. Kekhawatiran itu sangat amat menghantui kami," kata dia.
Caption: