842 Orang Jadi Korban dari Dua Kasus Keracunan MBG di Cipongkor Bandung Barat

| 25 Sep 2025 09:09
842 Orang Jadi Korban dari Dua Kasus Keracunan MBG di Cipongkor Bandung Barat
SIswa keracunan usai santap Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (ERA.id/Reza Denny)

ERA.id - Salah satu satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah menjadi sorotan publik.

Sebab, dalam waktu kurang dari sepekan sudah ada 842 orang yang mengalami keracunan seusai mengonsumsi MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Mereka yang keracunan MBG di Cipongkor, KBB ini mulai dari pelajar jenjang pendidikan PAUD hingga SMA/SMK, bahkan ada beberapa orang tua juga.

Kasus keracunan MBG pertama terjadi pada 22 September 2025 dan kasus kedua pada September 2025.

Penyedia MBG pada kasus pertama dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Rajib Putra Barokah dengan nama Dapur Makmur Jaya di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor.

Sedangkan, penyedia MBG pada kasus kedua dari SPPG di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Kecamatan Cipongkor dan Yayasan Desa Wisata Quran Hamasah SPPG Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Lia N Sukandar mengatakan, merujuk pada data saat ini, korban keracunan MBG di kasus pertama berjumlah 393 orang. Sementara, korban keracunan MBG di kasus kedua mencapai 449 orang.

"Yang kemarin (kasus awal) mencapai 393 orang (korban keracunan MBG). Hari ini 449 orang. Total 842," kata Lia, Rabu (24/9/2025) malam.

Saat ini, Pemkab Bandung Barat dan Pemprov Jawa Barat sedang menunggu hasil laboratorium dari pemeriksaan sampel muntahan. Hal itu bertujuan untuk mengetahui secara pasti penyebab keracunan ini. 

"Kami sudah mengambil sampel muntahan di tempat kejadian ya," ucapnya.

Ia menambahkan, pada kasus keracunan MBG pertama ditemukan belatung pada makanan. Namun, para pelajar tidak mengonsumsinya dan langsung dibuang. 

"Yang hari Senin ditemukan belatung pada tomat. Tapi enggak dimakan, hanya melihat saja," tuturnya.

Sampai pukul 21.00 WIB, terdapat beberapa korban keracunan MBG yang sudah diizinkan pulang tetapi masih harus menjalani rawat jalan. Sementara, sejumlah korban lainnya masih mendapat perawatan intensif di fasilitas kesehatan, satu di antaranya RSUD Cililin.

Rekomendasi