ERA.id - Seorang marinir gadungan bernama Sarif (39) akhirnya ditangkap tentara. Sarif menyamar sebagai marinir demi memikat hati seorang ibu tunggal yang dinilai kaya-raya.
Kisah marinir gadungan itu dikisahkan Personel Pos Angkatan Laut (Pos AL) Palabuhanratu, Jawa Barat. Katanya, Sarif yang diringkus di Sukabumi ternyata sudah menjadi marinir gadungan sejak 2016.
Sarif, marinir gadungan asal Kalibaru, Jakarta Utara ini sewaktu ditangkap petugas gabungan dari Puslatpurmar 6 Antralina, Lanal Bandung dan Kodim 0622, tidak memberi perlawanan.
"Warga sipil dan sudah memakai atribut ini dari tahun 2016. Dia menggunakan seragam korps TNI AL Marinir. Motifnya ini mencari janda kaya lalu dinikahi untuk memperkaya diri sendiri," kata Danposal Palabuhanratu Peltu Ayi Jalaludin, Jumat (1/1/2021), dikutip dari Detik.
Lalu siapa perempuan malang yang dinikahi marinir gadungan itu? Kata Ayi, perempuan itu tinggal di Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi. Sebelumnya, perempuan itu sempat mempertanyakan status pekerjaan Sarif. Ia bersedia dinikahi asalkan pria itu menunjukkan bukti sebagai anggota TNI.
"Siti ini menanyakan apakah benar dia anggota TNI, meminta legalitas formal. Lalu (Sarif) membawa surat palsu untuk meyakinkan perempuan itu berikut izin nikah dari komandan. Ia melangsungkan pernikahan di Cisitu Ciemas. Surat nikahnya pun resmi dari KUA," tutur Ayi.
Kini kasus Sarif dilimpahkan ke polisi. Di buku nikah itu Sarif menulis, TNI sebagai status pekerjaannya. "Surat nikahnya pun ada ditandatangani, pekerjaannya juga mengaku TNI dalam surat nikah ini. Nah berarti dia ini telah memalsukan dokumen KUA," ujar Ayi.
"Saya selaku Danposal Palabuhanratu mengimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya dengan ada TNI yang datang ke desa atau kampung-kampung. Apalagi dengan motif penipuan atau menikahi perempuan di kampung. Jangan mudah percaya, kalau memang ada kejanggalan silahkan laporan ke instansi TNI setempat," tutur Ayi.
Sebelumnya, Sarif (39) terkejut saat didatangi petugas gabungan dari TNI di rumahnya. Istrinya, Siti, juga ikut kaget karena tahu suaminya adalah marinir gadungan.
Petugas gabungan dari Poslanal Palabuhanratu, Puslatpurmar 6 Antralina, Lanal Bandung dan Kodim 0622 mendatangi kediaman Sarif dan istrinya pada Kamis (31/12).
Di hadapan tentara asli, Sarif mengaku kalau dia bukan anggota TNI alias tentara palsu. Ia mengaku membeli semua atribut TNI itu di Jakarta. Petugas kemudian meminta Sarif menunjukkan atribut TNI. Setelah itu, Sarif dibawa ke Pos AL Palabuhanratu untuk dimintai keterangan.