ERA.id - Pendarahan hebat Zumarni usai melahirkan ditambah kemacetan di jalanan rusak, membuatnya meregang nyawa. Kejadian ini terjadi pada Minggu (3/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB di Jambi.
Awalnya mendiang perempuan itu bersalin di Puskesmas Desa. Di sana, bayinya lahir dengan keadaan sehat. Namun malang, sang ibu mengalami komplikasi pendarahan yang butuh penanganan lebih lanjut.
Saat ibu itu dilarikan ke rumah sakit, mereka terjebak macet di jalan yang berlubang besar dan berlumpur, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Karena terlambat ditangani, Zumarni meninggal dunia. Hal itu juga diakui oleh polisi.
"Saat terjebak macet, nyawa almarhum tidak tertolong dan meninggal pada saat menuju rumah sakit karena pendarahan yang lokasinya tepat di parit 5 Desa Siau Dalam Kec. Muara Sabak Timur," kata Kapolres Tanjung Jabung Timur, Jambi, AKBP Deden Nurhidayatullah, Selasa (5/1/2021).
Tahu perempuan itu sudah tak dapat tertolong, mayatnya langsung dibawa ke Dusun Setia Palapa, Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur dan pihak Polres Tanjabtim langsung membantu. "Kami turut berduka cita dan dari pihak Polres Tanjabtim langsung memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi yang lahir dengan selamat, beras serta sejumlah uang tunai," katanya.
Sementara itu pasca kejadian itu warga mengadu ke Presiden Jokowi karena persoalan Jalan di Kabupaten Tanjung Jagung Timur, Jambi, menjadi heboh pasca seorang ibu rumah tangga meninggal di tengah jalan saat terjebak macet akibat jalan rusak.
Warga pemerhati Kabupaten Tanjabtim, Ari Suryanto mengungkapkan kekecewaannya. "Kami sebagai masyarakat ingin menyampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang saat ini telah berusia 21 tahun memiliki persoalan yang sangat krusial, mulai dari persoalan jalan, listrik, air bersih, dan sampah dan bahkan berbagai keluhan telah saya sampaikan melalui Instagram, facebook dan twitter pribadi bapak, kami benar-benar menjerit dengan persoalan yang kami hadapi," kata Ari.
Dia berharap kejadian ibu meninggal akibat macet karena jalan rusak ini menjadi perhatian pemerintah untuk menanggapi persoalan menjadi keluahan masyarakat Tanjung Jabung Timur ini.