Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin Sinovac, Ini Penjelasan Dokter Tirta

| 22 Jan 2021 13:52
Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin Sinovac, Ini Penjelasan Dokter Tirta
Bupati Sleman (Antara)

ERA.id - Influencer Dokter Tirta Mandira Hudhi menanggapi kabar Bupati Sleman Sri Purnomo yang positif Covid-19, setelah sempat disuntik vaksin Sinovac.

Dokter Tirta menjelaskan, vaksin akan efektif setelah dua kali dilakukan. Dalam kasus ini Bupati Sleman baru menerima vaksin tahap pertama.

“Saya mendapat kabar bahwa Bupati Sleman bapak @sripurnomosp terkena covid, padahal dia di vaksin, kok bisa? Vaksin itu efektif setelah dua pemberian, dan tidak melindungi kita dari penularan, tapi melindungi dari munculnya gejala berat kalau kena, apalagi jika baru sekali pemberian, maka tetap patuhi protkol 3 M,” jelas dr Tirta di Instagram miliknya, Kamis (21/1).

Meski begitu, dr Tirta bersyukur Sri Purnomo masuk kategori orang tanpa gejala.

“Vaksin Covid, efektif untuk mencegah resiko terjadinya gejala berat. Alhamdulillah, pak bupati tanpa gejala. Ingat, antibodi muncul maksimal kalau sudah dua dosis pemberian,” katanya. 

Dengan kasus ini Dokter Tirta ingin mengedukasi bahwa meski sudah divaksin wajib tetap menjaga protokol kesehatan.

“Ini pertanda bahwa vaksin harus tetap dilakukan dengan protokol. Sampai kapan? Sampai semua vaksinasi selesai. Alhamdulillah, saya masih negatif (Covid) sampai sekarang,” ucap dr Tirta. 

Saat ini, Bupati Sri Purnomo sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah dinas karena kondisi badannya tidak menunjukkan gejala Covid-19.

Sri Purnomo yakin infeksi virus corona penyebab COVID-19 yang dia alami tidak terjadi karena dia menjalani vaksinasi pada 14 Januari 2021.

"Saya meyakini hasil swab (pemeriksaan spesimen usap saluran nafas) positif ini bukan dari vaksin yang saya terima," kata Sri Purnomo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (22/1/2021).

Sri Purnomo mengemukakan bahwa vaksin dibuat dari virus yang telah dilemahkan atau dimatikan, karenanya dia yakin tidak terserang COVID-19 karena menjalani vaksinasi.

"Jadi saya pasti tertular COVID-19 bukan dari vaksin. Kalau baru satu kali vaksin, kekebalan saya belum sepenuhnya terbentuk," katanya.

Rekomendasi