Wali Kota FX Rudi: Kasus Positif Corona di Solo Turun Bukan Karena Jateng di Rumah Saja

| 09 Feb 2021 10:47
Wali Kota FX Rudi: Kasus Positif Corona di Solo Turun Bukan Karena Jateng di Rumah Saja
FX Hadi Rudyatmo (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Pemkot Solo mencatat angka kesembuhan Covid-19 di hari Minggu di kota Solo lebih besar dibandingkan dengan angka penularan.

Namun, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menekankan jika hal ini bukan berarti program Jateng di Rumah Saja sudah berhasil, melainkan hal ini dikarenakan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal ini dikatakan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (8/2). Ia mengatakan jika data terakhir, pada Minggu (7/2) bertambah 30 orang yang terkena Covid-19. Namun jumlah angka kesembuhan mencapai 80 orang.  Sedangkan hari sebelumnya, Sabtu (6/2) hanya 15 orang yang tertular dan angka kesembuhannya mencapai 119 orang.

”Artinya angka kesembuhan lebih tinggi dibandingkan angka penularan selama dua hari berturut-turut,” katanya.

Namun dirinya menekankan bahwa keberhasilan ini bukan dikarenakan program dua hari di rumah, melainkan kedisiplinan semua pihak dalam menjalankan program PPKM. Untuk itu pihaknya akan menindaklanjuti anjuran dari Kemendagri untuk melanjutkan PPKM.

Hanya saja saat ini yakni melakukan PPKM mikro. Yakni ketika ada 10 rumah yang terpapar Covid-19, maka akan dilakukan lockdown di lingkungan tersebut.

”Kita sudah pernah melakukannya di Joyontakan pada Mei lalu. Jadi nanti yang kena lockdown hanya lingkungan yang terpapar saja. Nanti pemerintah yang memasok kebutuhannya,” katanya.

Namun, secara aturan, pada PPKM yang akan diterapkan mulai Selasa (9/2) ini akan lebih longgar dibandingkan sebelumnya. Sebab saat ini anak-anak, lansia dan ibu hamil boleh beraktivitas. Termasuk bepergian ke pusat perbelanjaan hingga tempat wisata.

Selain itu pada aturan yang baru ini, masyarakat sudah boleh menyelenggarakan hajatan dengan kapasitas lebih banyak. Jika pada aturan sebelumnya, tamu undangan dibatasi 300 orang, saat ini diperlonggar dengan tamu undangan 500 orang.

”Tapi masih belum boleh menyelenggarakan di rumah,” katanya.

Termasuk pada rumah makan, saat ini kapasitas dinaikkan menjadi 50 persen dari daya tampung. ”kalau kemarin yang makan di tempat hanya seperempat, kini bisa jadi 50 persen. Makanya sekarang lebih dilonggarkan,” katanya.

Rekomendasi