ERA.id - Masa jabatan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo habis pada Rabu (17/2) besok. Ia mulai berkemas untuk kembali ke kediamannya di Pucangsawit, Jebres, Solo.
Saat didatangi di ruangannya di Balai Kota Solo, pria berkumis ini terlihat sibuk. Pria yang akrab disapa Rudy ini mulai menurunkan beberapa foto yang ada di ruangannya.
Mulai dari fotonya sendiri, kemudian foto Proklamator RI Soekarno yang diidolakannya, foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri, hingga foto Bunda Teresa.
Selama beberapa hari ia mengaku memiliki kegiatan yang lebih padat dibandingkan biasanya. Sebab dia harus menyelesaikan seluruh pekerjaan sebelum masa jabatannya habis.
”Ini malah sekarang lebih padat, masih banyak tanda tangan surat, karena besok yang terakhir,” katanya.
Ia mengatakan jika akan konsisten menyelesaikan seluruh pekerjaannya sampai akhir. ”Waktu saya kan sampai tanggal 17 Februari pukul 24.00 WIB. Makanya saya selesaikan sampai saat itu,” ucap Rudy.
Rudy berjanji untuk selalu dekat dengan masyarakat Solo. Meskipun dia sudah tidak menyandang jabatan sebagai Wali Kota. ”Saya tidak pernah menempatkan diri sebagai pejabat atau penguasa. Menjadi wali kota atau tidak nggak ada bedanya, saya nggak pernah jauh dari masyarakat,” katanya.
Meski ia akan meninggalkan rutinitas yang dijalani selama 15 tahun, namun dirinya tidak khawatir. Ia mengaku masih memiliki banyak kegiatan yang bisa dijalani. Dirinya juga tetap akan dekat dengan warga kota Solo.
”Jagongan (berbincang) di angkringan juga ngga malu, makan di PKL juga masih bisa,” katanya.
Lagi pula dirinya berencana tetap aktif dalam kancah perpolitikan di kota Solo. Sebab ia masih menjabat sebagai ketua DPC PDIP Kota Solo hingga tahun 2024 mendatang. ”Kalau rapat saya masih banyak kegiatan di DPC, rapat disana juga bisa,” katanya.
Meskipun dia merasa akan sedikit merasa kehilangan dengan ritme kesibukan rapat. Sebab selama menjadi Wakil Wali Kota dan Wali Kota Solo selama 15 tahun terakhir, ada momen yang menyenangkan baginya. Setiap ada kegiatan rapat dan dia datang terlambat, saat datang para stafnya langsung bergegas bekerja.
”Kalau saya datang pasti segera selesai. Ini paling yang dikangeni, tapi kan nanti masih bisa rapat di DPC (Kantor DPC PDIP Kota Solo),” katanya.
Pria berkumis ini juga merasa tidak pernah lelah menjadi pelayan masyarakat selama 15 tahun. Sebab menurutnya melayani masyarakat harus dilakukan dari hati. Sehingga semua dilakukan dengan ikhlas.
”Makanya saya selalu sampaikan ke teman-teman, kalau berjuang untuk rakyat itu jangan pernah lelah,” katanya.