ERA.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membeberkan penyebab banjir besar di Karawang. Selain karena imbas curah hujan yang tinggi, tapi juga disebabkan akibat tanggul sungai Citarum dan Irigasi telah jebol.
“Kita lihat tadi ada beberapa tanggul-tanggul yang jebol. Bukan hanya tanggul sungai tapi juga tanggul irigasi. Itu muka airnya sudah rata semua ya,” ujar Basuki, Senin (22/02/2021).
Basuki bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen Doni Monardo meninjau titik banjir dengan menggunakan helikopter dari Halim Perdana Kusuma.
Selain imbas dari curah hujan yang tinggi pada Minggu (21/02/2021), dan tanggul Sungai Citarum yang jebol, basuki turut menjelasakan bahwa air yang masuk ke bendungan Jatiluhur juga menjadi penyebab lainnya terjadi banjir di beberapa desa di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.
“Ada anak sungai Citarum, namanya sungai Cibeet, debitnya sekarang yang masuk sungai Citarum 900 meter kubik per detik,” ujarnya
“Jadi walaupun di Jatiluhur dikurangi outflownya, karena hanya untuk menggerakkan listrik tapi bergabung dengan Cibeet menjadi 1.300 meter kubik per detik. Daya tampungnya 1.100 meter kubik per detik, sehingga itu meluap,” tambahnya
Basuki pun mengatakan saat ini peralatan dari Balai Besar Citarum telah bergerak untuk mengatasi. “Kami juga mulai bergerak, peralatan dari Balai Besar Citarum untuk segera mengatasi. Dan tadi kalau kita ada tenda-tenda biru itu sudah mulai bekerja sebetulnya untuk menutup itu.” ucapnya.