Momen Gibran Blusukan Bareng Anindya Bakrie, Singgung Mobil Esemka

| 09 Apr 2021 19:57
Momen Gibran Blusukan Bareng Anindya Bakrie, Singgung Mobil Esemka
Gibran dan Anindya Bakrie (Dok. Humas Solo)

ERA.id - Bertambah lagi tokoh nasional yang bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Kali ini giliran wakil ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie yang bertemu di Balai Kota Solo, Jumat (9/4/2021).

Keduanya membahas mengenai pengembangan jurusan mobil listrik untuk SMK di Kota Solo. Kedua pengusaha muda ini kompak untuk mengembangkan SMK jurusan mobil listrik.

"Kita melihat adanya ide agar Solo ini bisa menjadi center of competence untuk electric vehicle," kata Anindya usai pertemuan.

Menurutnya saat ini sumber daya manusia (SDM) yang tersedia masih jauh dari kebutuhan. Padahal peluang Indonesia untuk berkecimpung dalam industri mobil listrik sangat besar.

"Kalau kita lihat ekosistemnya kendaraan listrik ini besar. Tentu perlu SDM yang handal," jelasnya.

Ia melihat kota Solo berpotensi untuk menjawab kebutuhan SDM bagi industri kendaraan listrik.

Apalagi Presiden Jokowi berhasil mendorong pembuatan Mobil Esemka yang kini diproduksi di Boyolali. "Jadi saya rasa Solo sangat siap," katanya.

Gibran dan Anindya Bakrie 

Kadin berencana merealisasikan hal ini. Untuk mewujudkannya, Kadin sudah membahas hal ini dengan Sinar Mas Grup dan Astra.

"Makanya kami tertantang untuk mendetailkan rencananya untuk disampaikan ke Mas Wali," jelas Anin.

Sementara itu Gibran mengatakan SMK harus bisa menjawab kebutuhan industri di masa depan. Salah satunya kendaraan listrik.

"Jangan sampai lulusan SMK hanya jadi pengangguran. Mereka harus dipastikan setelah lulus bisa bekerja," katanya.

Saat ini kondisi SMK di Solo membutuhkan pembaharuan yang cukup signifikan. Ia juga sudah mengumpulkan kepala-kepala SMK di Solo beberapa waktu lalu untuk mengadakan terobosan-terobosan baru.

"Ada beberapa SMK yang sudah jadul banget alat-alatnya. Ini kan harus diperbarui," ucapnya.

Makanya kami berharap Kadin bisa  menjembatani antara SMK dan industri. Sehingga lulusan SMK dapat segera terserap di pasar tenaga kerja.

"Harus ada link and match antara sekolah dan industri. Saya yakin Kadin bisa menjembatani hal ini," katanya.

Rekomendasi