ERA.id - PT KAI akan menggali potensi wisata kereta api Solo-Wonogiri melalui KA Batara Kresna. Pasalnya KA ini mendapat animo yang baik dari masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, saat berkunjung ke kota Solo, Minggu, (23/5/2021). Dalam kunjungannya ini, pihaknya berencana membangkitkan wisata kereta api Batara Kresna untuk jalur Solo-Wonogiri.
”Tinggal infrastrukturnya saja yang dibetulkan, sarana juga diperbaiki. Selama ini animonya sangat bagus,” katanya.
Namun, PT KAI masih akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kereta Api (Ditjen KA). Khususnya terkait konsep dan pengembangan wisata dari KA Batara Kresna ini. Sebab di balik potensi ini, perlu ada refocusing terkait wisata KA ini.
”Saat ini KA Batara Kresna hanya beroperasi 30 km/jam. Mendekati kota Solo hanya 20 km/jam, sedangkan saat masuk ke kota Solo hanya 10 km/jam. Apakah akan tetap seperti ini, atau kecepatannya ditambah atau seperti apa,” ucap Didik.
Apalagi sebelumnya ada kecelakaan yang terjadi antara bus Batik Solo Trans (BST) dengan KA Batara Kresna. Untuk itu, perlu adanya perbaikan infrastruktur dan juga sosialisasi pada masyarakat terkait jalur KA agar lebih optimal.
”Makanya kita akan koordinasi lebih lanjut, termasuk apakah harus menambah KA lagi atau tidak,” katanya.
Selain KA Batara Kresna, potensi wisata kereta api di kota Solo yang menjadi perhatian yakni Kereta Uap Jaladara. Kereta ini juga akan dibangun lagi untuk meningkatkan wisata di kota Solo.
”Kita sudah ketemu dengan masinis yang tahu mengenai KA ini. Kita bangun lagi,” katanya.
Sementara itu Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan selama masa pandemic Covid-19, KA Batara Kresna hanya menampung 70 persen dari kapasitas penumpang dalam sehari. ”Sekitar 30 orang saja yang dilayani. Sejauh ini KA Batara Kresna masih merupakan KA penugasan, tetapi potensinya sangat baik,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini Solo tetap menggenjot sektor pariwisata untuk pemulihan ekonomi. Bidang kesehatan dan ekonomi akan berjalan beriringan di tengah pandemic Covid-19 seperti sekarang ini.
”Kita usahakan berjalan beriringan,” ucapnya.