Kisah Mistis Eva di Gunung Abbo Sulsel, Hilang Misterius Usai Pipis di Sungai

| 15 Jun 2021 10:17
Kisah Mistis Eva di Gunung Abbo Sulsel, Hilang Misterius Usai Pipis di Sungai
Eva saat ditemukan tim SAR gabungan (Dok. Basarnas Makassar)

ERA.id - Pekan lalu, Minggu (6/6/2021), seorang perempuan berumur 24 bernama Eva, hebohkan jagat maya ihwal kisahnya yang hilang di Gunung Abbo, Kabupaten Maros, Sulsel.

Semua dimulai saat ia pamit untuk pipis di balik bebatuan sungai, dekat tenda miliknya. Usai buang air kecil, di situlah ia tak sadarkan diri.

Kisahnya begini, usai mendirikan tenda, ia minta izin untuk pipis di balik bebatuan di sungai.

Sebelum pipis, Eva melepas sendalnya di pinggir sungai, karena takut terkena air.

Usai melepas sendal, ia mundur tiga langkah kemudian pipis. Setelahnya, ia tak lagi sadarkan diri.

"Jadi saya lepas sandal dan mundur tiga langkah. Pas mau jongkok, saya sudah lupa (tidak sadar)," kata Eva, Kamis (10/6) lalu.

Saat hilang itulah, Tim SAR sibuk mencarinya selama berhari-hari.

Eva tak tahu dirinya dicari. Yang ia tahu, ia tidak hilang karena ia ada di sebuah tempat misterius.

"Pas saya bangun, saya sudah berada di gua kecil," ujarnya.

Eva saat itu merasa lemas, di dalam gua, ia cuma duduk dan tidur. Sempat muncul pertanyaan, mengapa ia tiba-tiba berada di dalam gua.

"Saya bawa biskuit (di dalam jaket), cuma saya tidak makan, ada di dalam jaketku. Saya pikir kenapa saya berada di sini? Karena terakhir sudah mau pulang," kata Eva heran.

Di sinilah Eva sadar akan hal aneh, ada yang memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain.

Cerita lau dilanjutkan Komandan Tim Basarnas Makassar, Dadang Tarkas. Ia menceritakan, kalau Gunung Abbo memang mistis. Alasannya, Eva hilang selama tiga hari.

Kepada Dadang, Eva bercerita kalau selalu ada yang memindahkannya. "Eva bilang, 'Saya itu pada saat tidur posisiku (selalu bergeser), pada saat saya bangun sudah pindah ke tempat lain'. Jadi saat bangun bukan lagi di posisi pada saat dia mau tidur," kata Dadang kepada detikcom, Kamis (10/6/2021).

"Contoh dia tidur di satu batu, pada saat dia sadar atau dia bangun, posisinya bukan di batu itu yang ditempati tidur, berpindah ke batu yang lain. Ada juga dia tidur di atas kayu, tahu-tahu dia bangun sudah ada di atas batu," ujar Dadang.

Sebelum ditemukan, akhirnya keluarga Eva membuat ritual dari kaki gunung hingga ke titik korban pertama kali hilang.

Konon kabarnya sungai dangkal tempat korban hilang, adalah tempat yang mistis. Itu diakui masyarakat sekitar.

Setelah ritual dilakukan, beberapa jam, jaket milik Eva ditemukan Tim SAR gabungan, tak jauh dari tempatnya hilang.

Akhirnya, SAR fokus menyisir sekitar lokasi ditemukannya jaket korban. Hingga akhirnya Eva ditemukan 5 meter dari lokasi jaket itu.

"Jadi teman-teman SAR gabungan itu berteriak panggil namanya, sebut namanya, ternyata si Eva dengar, akhirnya Eva juga berteriak dan teman-teman dengar juga teriakan Eva," kata Dadang.

"Jadi teman-teman juga lari ke sumber suara. Ditemukan dalam kondisi selamat, sehat, cuma ada beberapa luka di bagian kepala, memar di lengan, terus di siku, di lutut dan di jempol kakinya ada (luka)," imbuhnya.

Rekomendasi