ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan akan menindak tegas tempat hiburan malam yang masih beroperasi dan melanggar jam operasional PPKM.
Hal itu menyusul adanya 51 orang pengunjung KTV Bosque yang terjaring razia, positif narkoba.
"Kita sudah sampaikan kepada pemilik usaha agar tidak beroperasi di luar jam yang telah ditetapkan. Jika ada tempat hiburan malam masih buka maka akan kita tindak tegas," kata Bobby Nasution kepada wartawan di Medan, Selasa (15/6/2021).
Dikatakan Bobby, razia yang dilakukan pihak kepolisian terhadap tempat hiburan malam dan berhasil menjaring puluhan pengunjung itu, merupakan kolaborasi Forkopimda Medan menindak tempat usaha yang membandel.
Bobby memastikan akan memberikan tindakan tegas terhadap tempat hiburan malam yang digerebek Polrestabes Medan dan menemukan adanya penjualan narkoba di dalamnya.
"Hari ini kita lihat masih ada pelaku usaha (tempat hiburan malam) itu masih membandel. Ini akan kita tindak. Kita minta kepada masyarakat untuk lebih disiplin agar wabah Covid-19 ini cepat berakhir," ungkapnya.
Seperti diketahui, Polrestabes Medan menggerebek tempat hiburan malam KTV Bosque di Jalan H Adam Malik Medan pada Minggu (13/6/2021) dinihari.
Dari lokasi hiburan malam yang kekinian diketahui kerap beroperasi selama pemberlakuan PPKM di Kota Medan, itu polisi mengamankan 71 orang, termasuk salah seorang diantaranya adalah Sekda Pemkab Nias Utara, Yafeti Nazara.
"Dari hasil pemeriksaan urine, 51 orang dinyatakan positif Methamphetamine dan Amphetamine," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko saat paparan di Mapolrestabes Medan, Senin (14/6/2021).
Selain mengamankan puluhan orang, polisi menemukan dan menyita ratusan butir pil ekstasi dari gudang KTV, yang sengaja diperjual-belikan kepada pengunjung.
Kombes Riko juga mengungkapkan KTV tersebut beroperasi mulai saat pemberlakuan pelarangan hingga saat digerebek. Meski tampak seperti tertutup dari luar, ternyata puluhan orang tetap datang ke lokasi yang buka sejak pukul 13.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB itu.
"Dari keterangan karyawan, mereka tetap beroperasi atas perintah manajer berinisial SG," ungkapnya.
Riko mengatakan akan menyurati Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menutup permanen tempat hiburan malam yang digerebek dan diduga menyediakan narkoba tersebut.
"Setelah memanggil pihak manajemen, kita akan bersurat kepada Bapak Wali Kota Medan untuk dievaluasi izin (KTV Bosque), dan kita sarankan untuk ditutup permanen," pungkasnya.